Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan 850 ribu masker untuk pengungsi mengantisipasi dampak Gunung Agung di Bali jika suatu saat meletus.
"Jatim siap membantu semampunya, termasuk menyiapkan 850 ribu masker," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf ketika dikonfirmasi di Surabaya, Senin.
Gus Ipul, sapaan akrabnya, juga meminta masyarakat di sekitar perbatasan dengan Bali yakni Kabupaten Banyuwangi dan sekitarnya tetap tenang serta menyiapkan diri mengantisipasi apapun yang terjadi.
Selain itu, kata dia, tempat pengungsian juga telah siap jika sewaktu-waktu memang ada limpahan pengungsi, yaitu di wilayah Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso hingga Lumajang.
Sementara itu, persiapan masker juga dilakukan di Jatim yang terdistribusi mulai dari Banyuwangi hingga ke Pasuruan, termasuk sampai ke daerah Malang.
"Kewaspadaan ancaman debu Gunung Agung dilakukan hingga ke Pasuruan karena menurut catatan sejarah ketika Gunung Agung meletus pada 1963, dampak abu letusan sampai ke wilayah Madura," ucapnya.
Berdasarkan catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menunjukkan sejak 27 September 2017, arah angin selalu berhembus ke barat sehingga letusan Gunung Agung kemungkinan akan berdampak hingga ke Jatim.
Kemudian, lanjut dia, untuk jalur transportasi, Dinas Perhubungan Provinsi juga telah siap menambah jadwal kereta api dan bus ke Banyuwangi jika memang disiapkan.
Tak itu saja, Pemprov Jatim telah mengorganisasi relawan dari 165 organisasi yang siap mendukung kegiatan kemanusiaan jika Gunung Agung meletus, termasuk Basarnas yang berkantor di Surabaya juga telah siap sewaktu-waktu dibutuhkan.
Begitu juga Palang Merah Indonesia (PMI) yang telah diajak koordinasi dan menyatakan kesiapsiagaannya, terutama PMI Banyuwangi hingga ke Probolinggo.
"Seluruh bantuan dan komando kesiapsiagaan akan dilakukan oleh BPBD Jatim. Untuk saat ini, BPBD sendiri telah mengirimkan dua unit mobil dapur umum dan mengirimkan 15 personel ke Bali," katanya. (*)