Havana, Kuba (Antara/Xinhua-OANA) - Badai Irma, badai kuat dengan Kategori Lima, terus bergerak memalui Karibia pada Kamis (7/9) dengan kecepatan 285 kilometer per jam.
Badai tersebut diperkirakan menghantam pantai Kuba Utara dan bagian tenggara Kepulauan Bahama dalam 12 sampai 24 jam ke depan.
Menurut dinas cuaca Kuba, Badai Irma pada Kamis pagi berada tepat di pantai utara Kuba dan terus bergerak di sepanjang jalurnya pada hari itu.
Dinas Pertahanan Sipil Kuba mengumumkan peringatan badai pada Rabu untujk provinsi di bagian timur negeri tersebut serta wilayah tengah, Ciego de Avila dan Villa Clara.
"Lembaga negara, lembaga ekonomi dan lembaha sosial provinsi yang berada pada tahap siaga harus mematuki tindakan yang diberikan bagi rencana pengurangan bencana mereka masing-masing," kata lembaga Pertahanan Sipil di dalam satu pernyataan.
Wisatawan yang sedang berlibur di daerah utara pulau tersebut sudah diungsikan atau pulah ke tempat tinggal mereka sebelumnya sebab wilayah kecil itu akan dengan keras diterjang Badai Irma, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi.
Di provinsi timur pulau tersebut, ratusan warga lokal telah dipindahkan dari daerah pantai ke pedalaman dan semua rumah telah dilindungi untuk menghapuskan kerusakan yang dapat disebabkan oleh angin yang dibawa badai itu.
Di Havana, Kuba, yang diperkirakan akan diterjang angin kencang pada Sabtu, rakyat membuat antrian panjang di toko-toko untuk membeli air dan barang lain yang tak mudah rusak.
Badai terakhir yang menerjang Kuba adalah Matthew pada Oktober 2016, yang menghancurkan lebih dari 9.000 rumah dan harta tapi tak merenggut nyawa di provinsi paling timur Guantanamo.
Badai Irma sudah meninggalkan sejumlah kerusakan di Karibia, menewaskan tak kurang dari 10 orang dan membuat hampir satu juta orang tak memperoleh listrik saat badai itu bergerak ke arah pantai utara Republik Dominika pada Kamis. (*)