Situbondo (Antara Jatim) - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Curah Cottok Kabupaten Situbondo, Jawa Timur menyumbang pendapatan asli desa (PADes) sebesar Rp100 juta selama tahun 2016.
"BUMDes di desa kami bergerak di bidang "travelling" atau rental mobil yang kesemuanya menggunakan dana desa maupun alokasi dana desa (ADD/DD), dan dapat menyumpang PADes Rp100 juta pada 2016," ujar Kepala Desa Curah Cottok, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, Syamsuri di Situbondo, Jumat.
Ia mengemukakan bahwa BUMDes di desanya sudah dibentuk sejak 2015 dan riil pelaksanaannya dimulai sejak 2016 dengan membeli mobil untuk disewakan dan menghasilkan pendapatan asli desa.
Memilih usaha penyewaan mobil di BUMDes di desanya yang pertamakali, katanya, karena paling mudah dalam pengelolaan manajemannya dan selanjutnya saat ini telah mulai merintis pengelolaan di sektor wisata.
"Saat ini kami juga mulai menggarap pengelolaan objek wisata Waduk Pitaloka, namun untuk sementara kami gratiskan kepada masyrakat untuk berkunjung. Dan mungkin tahun depan (2018) sudah mulai dilakukan penarikan retribusi atau tiket," katanya.
Syamsuri menargetkan, BUMDes di desanya dapat menyumbang PADes Rp100 juta per bulan dengan berbagai bidang usaha mulai sewa mobil, agrowisata dan beberapa bidang usaha lainnya.
"Selain BUMDes dapat menyumbang PADes, dampak nyatanya juga dapar memberdayakan masyarakat di desa kami khususnya para pemuda dan pengangguran," paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pemkab Situbondo Suradji mengatakan hingga saat ini dari 132 desa tercatat sebanyak 22 desa yang sudah membentuk BUMDes.
"22 desa yang sudah membentuk BUMDes dan anggarannya dari ADD/DD itu sudah berjalan dan mayoritas bergerak di bidang usaha dan juga bidang pariwisata serta jasa "traveling"," tutur dia. (*)