Surabaya (Antara Jatim) - Mantan Panglima Daerah Militer I/Bukit Barisan Mayor Jenderal TNI (Purn) Istu Hari Subagio mendaftar sebagai bakal Calon Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 melalui Partai Golkar.
"Sebagai warga kelahiran Jatim, saya merasa terpanggil untuk mengabdi," ujarnya di sela pengambilan formulir pendaftaran di Kantor DPD I Partai Golkar Jatim di Surabaya, Jumat.
Purnawirawan perwira tinggi tersebut mengaku optimistis namanya akan dipertimbangkan oleh DPP Golkar sebagai salah satu kandidat, baik sebagai bakal calon gubernur maupun wakil gubernur.
"Saya serahkan sepenuhnya ke partai, namun yang pasti sebagai mantan prajurit saya siap. Prosesnya masih panjang dan saya akan tetap berupaya menjadi yang terbaik," ucap pria yang jabatan terakhirnya adalah Staf Khusus Panglima TNI tersebut.
Pada proses militernya, Istu yang lahir di Kertosono pada 13 November 1958 tersebut menjabat di beberapa posisi, seperti Gubernur Akademi Militer (2012), Aspers KSAD (2013) serta Pangdam I/Bukit Barisan (2013) sebelum sebagai Stafsus Panglima TNI sejak 2014.
Sedangkan, di karir politik lulusan Akmil 1983 tersebut menjabat sebagai wakil ketua bidang Pemenangan Pemilihan Umum DPD I Partai Golkar Jatim sejak April 2017 setelah resmi pensiun dari karir militer pada Januari 2017.
Sama dengan calon pemimpin lainnya, Istu juga menawarkan program yang intinya siap menyejahterakan rakyat Jawa Timur dan segera bergerak mencari dukungan serta mendapat perhatian dari 38 juta penduduk di provinsi ini.
Sementara itu, pada proses pendaftaran, turut mendampingi adalah sejumlah pengurus DPD Golkar yang diterima langsung oleh Tim Desk Pilkada yang dipimpin Freddy Poernomo.
"Pendaftaran ini bagian dari mekanisme partai mencari pemimpin Jatim yang layak dan sesuai harapan rakyat, baik itu kandidat internal maupun eksternal," kata Freddy, yang juga ketua harian DPD I Golkar Jatim tersebut.
Selain Istu, proses pendaftaran yang dibuka sejak 7 Agustus dan ditutup pada 19 Agustus 2017 tersebut juga telah diikuti dua kandidat lainnya, yaitu Saifullah Yusuf dan Kombes Pol M Syafiin.
"Nama-nama kandidat yang mendaftar nantinya akan diverifikasi, kemudian diserahkan ke pusat untuk selanjutnya mendapat rekomendasi," kata anggota DPRD Jatim tersebut. (*)