Jember (Antara Jatim) - Tim mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jember (Unej) menjadi juara pertama Debat Konstitusi Antarmahasiswa antar perguruan tinggi se-Indonesia di Regional Timur yang digelar Mahkamah Konstitusi di Kabupaten Jember, Jawa Timur, 25-27 Juli 2017.
Perwakilan Panitia Mahkamah Konstitusi Moh. Nurtamini, Kamis, mengatakan debat konstitusi tersebut melewati tiga tahapan di antaranya tahapan eliminasi yakni seleksi artikel ilmiah dan video simulasi debat, kemudian hasil seleksi yang terbaik sekitar 24 perguruan tinggi di masing-masing wilayah regional.
"Debat konstitusi antarmahasiswa se-Indonesia ada tiga regional yakni regional barat dilaksanakan di Universitas Islam Riau, regional timur dilaksanakan di Universitas Jember, dan regional tengah dilaksanakan di Universitas Sunan Kalijaga Yogyakarta," tuturnya di Universitas Jember, Jawa Timur, Kamis.
Menurutnya tujuan digelar debat konstitusi tersebut untuk mensosialisasikan konstitusi dan Pancasila terutama kepada mahasiswa, namun yang paling penting yakni memberikan media pembelajaran bagi mahasiswa dan memiliki jiwa nasionalis.
"Mereka bisa beragumen dalam menyampaikan pendapat secara konstruktif, sehingga tidak hanya berdebat yang tidak jelas, namun ada tema yang mereka pedebatkan seperti apa," katanya.
Setelah melalui proses yang panjang, tim dari Fakultas Hukum Unej berhasil meraih juara pertama karena mereka mampu mematahkan argumen-argumen yang disampaikan oleh tim lawan dari Universitas Khairun Ternate dengan materi yang diperdebatkan seputar aturan dalam polemik Pilkada.
"Alhamdulillah kami berada pada tim yang mendukung dalam penentuan ambang batas selisih suara dalam Pilkada. Kami bersama tim mencoba menyusun materi yang mampu mematahkan semua argumen tim lawan sebagai tim yang kontra," kata Setiawan dari perwakilan tim Fakultas Hukum Unej.
Rektor Unej yang ikut menyaksikan babak final mengaku bangga kepada para peserta karena kegiatan debat konstitusi tersebut merupakan bentuk aktualisasi keilmuan yang dimiliki oleh para peserta.
"Ini adalah media pembelajaran bagi para mahasiswa baik dari tim yang pro ataupun kontra terhadap tema yang diberikan, sehingga masing-masing tim peserta harus bisa meyakinkan dewan juri bahwa posisi mereka adalah benar. Sehingga ketika terjun di dunia kerja tidak hanya sekedar menjadi pendukung ataupun penentang, namun keduanya didasarkan pada keilmuan dan pemikiran yang masuk akal," tuturnya.
Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa antar Perguruan Tinggi Se-Indonesia Bagian Regional Timur diikuti 24 perguruan tinggi dari Jawa Timur, Bali, NTT, NTB, Maluku, Sulawesi dan Papua.
Juara pertama diraih oleh tim Fakultas Hukum Universitas Jember, kemudian peringkat kedua diraih oleh tim Fakultas Hukum dari Universitas Khairun Ternate, dan juara ketiga diraih oleh Universitas Hasanuddin Makassar.