Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 14 mahasiswa asing dari berbagai negara mengajari siswa SMA
Muhammadiyah 10 Surabaya cara mengolah barang bekas terutama botol
plastik menjadi barang yang berguna dalam "Program Globaly Study" di
sekolah setempat, Selasa.
Salah satu mahasiswa asing yang mengajar, Rebeca Elina Puce,
mengaku baru pertama kali mengunjungi Indonesia. Meski begitu, mahasiswa
asal Latvia, Eropa ini mengatakan dirinya antusias mengajar di depan
siswa.
"Kota Surabaya cukup panas bila dibandingkan dengan negaranya yang
bersuhu dingin. Namun saya senang bisa berbagi ilmu kepada siswa SMA
Muhammadiyah 10 Surabaya. Saya senang tantangan dan traveling. Jadi, ini
pengalaman yang menyenangkan," kata dia.
Di depan para siswa, wanita yang akrab disapa Bekah ini mengajari
mereka untuk membuat tempat pensil dari botol plastik bekas. Dia
menjelaskan, pembuatan tempat pensil itu cukup mudah. Pertama dengan
melubangi botol bekas air mineral yang tidak terpakai. Lubang dibuat
memanjang dari atas ke bawah.
"Selanjutnya, lubang diperluas seukuran jari telunjuk. Lubang lalu
ditutup menggunakan resleting dan bisa dipakai tempat alat tulis," kata
mahasiswa Busines University Turiba jurusan marketing and sales
management ini.
Dia mengingatkan botol plastik bekas jangan dibuang sembarangan.
Apalagi, botol tersebut dianggap tidak ramah pada lingkungan. Botol
plastik itu bisa dimanfaatkan kembali.
Ketua Project Earth Heroes AIESEC Surabaya, Rafika Rachma
mengatakan, sebanyak 14 mahasiswa asing itu berasal dari Latvia,
Portugal, Rumania, Kanada, Jerman, Hongkong, Cina, Malaysia, serta
Vietnam.
"Mereka adalah anggota AIESEC yang merupakan organisasi mahasiswa
yang bergerak untuk lingkungan yang didukung langsung oleh PBB," kata
Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini.
Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional ini melanjutkan, mahasiswa
asing itu mengikuti program lingkungan di Indonesia selama satu bulan
setengah. Selain roadshow ke sekolah-sekolah, mereka juga akan mengikuti
kemah lingkungan. Pesertanya mulai siswa SD hingga SMA sederajat.
"Mahasiswa asing ini akan disertakan dalam kegiatan konservasi
koral di Gili Labak, Madura. Mereka mengajarkan juga cara membuat
majalah kecil yang artikelnya berisi tentang lingkungan. Banyak
kegiatannya," ujarnya.(*)
Mahasiswa Asing Ajari Siswa Mengolah Barang Bekas
Selasa, 25 Juli 2017 18:40 WIB
"Kota Surabaya cukup panas bila dibandingkan dengan negaranya yang bersuhu dingin. Namun saya senang bisa berbagi ilmu kepada siswa SMA Muhammadiyah 10 Surabaya. Saya senang tantangan dan traveling. Jadi, ini pengalaman yang menyenangkan," kata dia.