Kapolres Tulungagung AKBP Yong Ferrydjon yang membuka resmi kegiatan pasar murah serta terlibat melayani pembelian sembako bersubsidi oleh anggota mengatakan, bazar itu spontan mereka gelar dengan melibatkan jajaran pengurus dan anggota bhayangkari setempat.
"Pasar murah ini memang kami khususkan untuk anggota guna membantu persediaan sembako menjelang Lebaran 1438 H," kata Yong Ferrydjon di sela kegiatan pasar murah.
Tak hanya diikuti jajaran anggota yang bertugas di mapolres dan keluarganya, Ferrydjon memastikan seluruh anggota kepolisian dari jajaran polsek juga turut berpartisipasi memanfaatkan bazar sembako murah yang dilaksanakan di halaman mapolres tersebut.
Kendati tak semua hadir, kata dia, Ferrydjon memastikan ada sekitar 80 persen anggota kepolisian di bawah naungan Polres Tulungagung yang hadir dan mengantre pembelian sembako murah tersebut.
"Total anggota kami ada 1.200 personel lebih dan masing-masing atau anggota bhayangkari (istri/perwakilan keluarga yang hadir) diberi jatah pembelian dua paket per item. Misal beras maksimal boleh beli dua pak, gula dua pak, susu dua kaleng, minyak dua bungkus isi satu liter dan seterusnya. Semua supaya ada pemerataan," katanya.
Ada sedikitnya enam komoditas yang dijual dalam pasar murah sembako oleh Polres Tulungagung itu, yakni minyak goreng kemasan satu liter, beras premium kemasan lima kilogram, gula kemasan satu kilogram, sirup kemasan botol untk penyedap minuman, serta susu kental manis jenis cokelat dan putih kemasan kaleng.
Dari keenam item komoditas sembako itu, beras premium kemasan lima kilogram mendapat subsidi paling besar dari Kapolres Tulungagung, yakni mencapai Rp17 ribu.
Harga beras premium dengan meerk tertentu yang disediakan di pasaran dijual Rp65 ribu per bungkus namun di pasar murah sembako polisi hanya Rp48 ribu.
Sementara minyak goreng kemasan kualitas unggul ukuran satu liter yang di pasaran dijual Rp14 ribu per bungkus di pasar murah dijual Rp9 ribu.
"Syarat mengikuti pasar murah ini syaratnya adalah anggota Polri. Kami berharap program semacam ini bisa terus berkelanjutan, anggota merasa terbantu dengan subsidi ini dan tinkat kesejahteraan anggota semakin baik, terutama dalam kesiapan penyediaan kebutuhan pokok jelang Lebaran ini," katanya.
Beberapa anggota polisi maupun bhayangkari yang telah mendapat paket sembako bersubsidi tampak gembira.
Puji, salah satu PNS sipil yang ikut mengantre sembako di pasar murah tersebut mengaku memborong semua jatah pembelian karena harganya yang jauh "miring" dibanding di pasaran.
"Semoga kegiatan semacam ini rutin digelar karena sangat membantu kami, terutama dalam mengurangi beban ekonomi menjelang Lebaran seperti ini," ujarnya.(*)
Video oleh: Destyan Sujarwoko