Surabaya (Antara Jatim) - Penjualan mobil di Jawa Timur diprediksi akan naik sebesar 25 persen pada saat mendekati Lebaran, khususnya di segmen mobil penumpang atau MPV, karena kebiasaan masyarakat yang selalu ingin membeli barang baru.
Operation Manager Auto200 Jawa Timur, Hendra Purnawan di Surabaya, Senin mengatakan kenaikan tersebut lebih rendah dibanding tahun 2015 yang mencapai 30 persen.
"Hal ini karena situasi politik kemarin, sehingga penjualan mobil secara umum sempat turun dari 11 ribu unit pada Maret 2017 menjadi 9.800 unit pada April 2017, sehingga mengakibatkan kenaikan tahun ini tidak sebesar tahun lalu," katanya.
Hendra mengaku, kenaikan penjualan mobil pada Lebaran juga dikarenakan adanya tren pembiayaan yang lebih mudah, yakni melalui kredit oleh sejumlah perusahaan pembiayaan.
"Adanya tren pembiayaan yang lebih mudah ini juga didorong dari keikutsertaan keluarga dalam memilih mobil. Jika dulu yang mempunyai kuasa memilih mobil adalah laki-laki, sekarang perempuan, dan cara membelinya pun sekarang melalui daring," katanya.(*)