Tulungagung (AntaraJatim) - Sebanyak 11 pucuk senjata api milik anggota Polres Tulungagung, Jawa Timur, ditarik dan disita oleh Tim Provost setempat karena masa izin pinjam pakai telah habis dan sebagian lain rusak.
"Itu hasil pemeriksaan senpi yang kami lakukan tadi pagi," kata Kasubbag Sumda Polres Tulungagung Kompol Darmono di Tulungagung, Selasa.
Ia menjelaskan, ada 185 pucuk senpi yang diperiksa mulai pukul 08.00 WIB hingga siang sekitar pukul 10.30 WIB.
Prosedur pemeriksaan senpi diikuti sekitar 185 personel dari jajaran polsek maupun Mapolres Tulungagung.
Setiap anggota diwajibkan menyerahkan pucuk senpi masing-masing untuk diperiksa surat izin pinjam pakai serta kondisi senjata api tersebut.
Hasilnya, kata Darmono, ditemukan sembilan senpi yang masa izin pinjam pakainya telah habis atau kedaluwarsa, dan dua senpi lain kondisi rusak.
Untuk total 11 pucuk senpi tersebut sementara ditarik dari anggota, sampai masing-masing anggota/personel polisi bersangkutan mengurus izin pinjam pakai senpi dengan durasi tertentu berikutnya, melalui serangkaian psikotest yang digelar periodik.
"Kami instruksikan kepada personel selaku peminjam pakai senpi untuk segera melengkapi (izinnya) sedangkan untuk senpi rusak akan dibetulkan. Kebetulan personel bagian logistik ada yang ahli senpi, sehingga kerusakan bisa secepatnya ditangani," kata Darmono.
Darmono menjelaskan, surat izin pinjam pakai dan surat psikotest yang menjadi persyaratan pinjam pakai senpi merupakan administrasi terpisah.
"Psikotest bagi anggota pemegang senpi dilakukan setahun sekali tiap Agustus. Saat masa psikotest habis, anggota peminjam pakai bisa saja mengurus dulu izin perpanjangan pinjam pakai sementera menunggu jadwal uji piskotest dilakukan," ujarnya.
Darmono menjelaskan, total senpi yang dipinjam pakai anggota di Mapolres Tulungagung ada sebanyak 195 pucuk.
Sisa senjata yang belum diperiksa menurut Darmono akan dilakukan pemeriksaan lanjutan pada hari lain. (*)
11 Pucuk Senpi Anggota Polres Tulungagung Disita
Selasa, 23 Mei 2017 19:34 WIB
Kami instruksikan kepada personel selaku peminjam pakai senpi untuk segera melengkapi (izinnya) sedangkan untuk senpi rusak akan dibetulkan. Kebetulan personel bagian logistik ada yang ahli senpi, sehingga kerusakan bisa secepatnya ditangani.