Sumenep (Antara Jatim) - Program rehabilitasi landas pacu pesawat di Bandara Trunojoyo Sumenep, Jawa Timur masih dalam tahap lelang oleh pihak terkait di Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Pada tahun ini, Kemenhub mengalokasikan rehabilitasi landas pacu di Bandara Trunojoyo, yakni peningkatan kekuatan sebagian landas pacu," ujar Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, Wahyu Siswoyo di Sumenep, Kamis.
Saat ini, Bandara Trunojoyo memiliki landas pacu pesawat sepanjang 1.600 meter dengan lebar 30 meter.
Namun, kekuatan atau "pavement classification number" (PCN) landas pacu tersebut tidak sama atau bervariasi, yakni 12, 14, 16, dan 20.
Rehabilitasi landas pacu di Bandara Trunojoyo yang diprogramkan Kemenhub itu untuk meningkatkan landas pacu yang berkekuatan 12 dan 14 menjadi 16.
"Kami memang mengusulkan agar ada peningkatan kekuatan landas pacu di Bandara Trunojoyo minimal 16 yang merupakan syarat minimal untuk aktivitas penerbangan pesawat berkapasitas 70 penumpang," kata Wahyu, menerangkan.
Ia menjelaskan, sejak beberapa waktu lalu, pihak terkait di Kemenhub telah melelang program rehabilitasi landas pacu di Bandara Trunojoyo melalui Layanan Pengadaan secara Elektronik (LPSE).
"Kami di Bandara Trunojoyo tidak terkait langsung dengan proses lelangnya. Kami berharap proses lelang cepat selesai dan selanjutnya ada rekanan pelaksana yang ditetapkan untuk mengerjakan program tersebut," ujarnya.
Sejak 2015, Bandara Trunojoyo Sumenep menjadi bagian dari jalur penerbangan pesawat perintis.
Penerbangan perintis adalah penerbangan bersubsidi yang merupakan program Kemenhub.
Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo adalah instansi kepanjangan tangan Kemenhub yang berada di Sumenep. (*)