Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Kebudayaan dan Pariwasata Provinsi Jawa Timur (Disbudpar Jatim) mendorong seniman, khususnya para perupa, agar meramakain Galeri Prabangkara dengan menggelar pameran karya-karyanya.
Kepala Disbudpar Jatim Jarianto mengatakan pihaknya telah menyediakan Galeri Prabangkara di Jalan Gentengkali Surabaya, sebagai ruang pamer bagi para seniman dan perupa, khususnya asal Jatim.
"Saya rasa peran Disbudpar adalah memfasilitasi seniman. Untuk itulah kita memiliki Galeri Prabangkara, silahkan seniman meramaikan dengan karya-karyanya, seniman dari manapun, tak hanya asal Jatim saja," ujarnya, usai membuka pameran bersama 20 pelukis Jatim di galeri tersebut, Selasa.
Pameran 20 pelukis Jatim itu sendiri digelar oleh Disbudpar Jatim melalui UPT Taman Budaya Jatim, yang akan berlangsung selama lima hari, 21 – 25 Maret.
"Pameran ini adalah wujud penguatan fungsi Taman Budaya Jatim, sebagai tempat berlatih, eksplorasi, workshop, bengkel maupun pementasan dan pameran yang didukung dan dibiayai pemerintah," ucap Kepala UPT Taman Budaya Jatim Sukatno.
Dia mengatakan, sebanyak 20 pelukis yang dirangkul dalam pameran ini telah melalui kurasi dari berbagai kabupaten dan kota di Jatim.
Mereka adalah Daniel de Quelyu, Azam Bactiar, Aries Maulana, Yoes Wibowo, Qomaruddin, Sumiadi, Mahmud Rowi, Fathur Rojib, Triyono, Tulus Rahadi, Mas Poor Abdul Karim, serta Basuki Ratna Kurniawan.
Selain itu Ardyan Syah, Ekotomo, Ucik Retnoasih, Nining Ningsih, M Hafizh Masudzi, Saiful Mujib Maruf, Afreshawenny Ika Yudiarti, dan Ernowo Budi.
Jarianto berharap pameran yang menunjukkan produktifitas dan regenerasi seniman semacam ini tidak hanya digelar dalam even tahunan semata. Dia ingin pemeran seni rupa di Galeri Prangakara tidak pernah putus.
"Kalau perlu setahun tidak berhenti. Setelah pameran ini selesai, disusul dengan pameran oleh seniman lainnya. Jangan sampai galeri ini sepi dari aktifitas seni," tuturnya.
Tentu, Jariyanto mendorong pameran yang digelar tidak asal dipamerkan begitu saja, melainkan harus melalui proses kurasi agar kualitasnya terjaga.
"Dengan begitu Galeri Prabangkara bisa menjadi pusat seni bagi masyarakat. Kolektor lukisan pun kalau ingin mengetahui perkembangan seni rupa Jatim bisa datang ke sini," imbuhnya. (*)
Video oleh: Hanif N