Pamekasan (Antara Jatim) - Sejumlah kantor koramil di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, dijadikan posko sementara serapan gabah guna mengoptimalkan serapan gabah petani pada musim panen padi kali ini.
"Salah satu kantor koramil yang sudah menjadi posko sementara serapan gabah ialah Koramil Larangan," kata Kasi Intel Kodim 0826 Pamekasan Kapten Darminto kepada Antara di Pamekasan, Rabu.
Ia menjelaskan, upaya menjadikan kantor Koramil sebagai posko sementara serapan gabah itu, karena di Pamekasan serapan gabah petani masih rendah.
Pemerintah menargetkan serapan gabah tahun ini sebanyak 15.000 ton atau sekitar 3.000 ton di masing-masing kabupaten di Pulau Madura itu.
Untuk mencapai target serapan gabah ini, maka Kodim 0826 Pamekasan memandang perlu dilakukan upaya proaktif dari pihak TNI sebagai institusi yang telah ditunjuk negara mensukseskan program swasembada pangan tersebut.
"Salah satunya dengan membantuk posko sementara serapan gabah, dan ini atas instruksi dari Dandim Pamekasan," katanya.
Sementara ini, sambung Darminto, Koramil yang telah mendirikan posko sementara serapan gabah ialah Koramil Larangan.
Para anggota prajurit TNI yang bertugas di koramil itu, proaktif datang ke rumah-rumah dan lahan milik warga yang sedang panen, membujuk mereka agar bersedia menjual gabahnya.
Darminto menuturkan, yang menjadi kesulitan petugas selama ini, karena petani di Madura, khususnya di Pamekasan tidak biasa menjual gabah mereka.
"Petani di Pamekasan ini biasa menyimpan gabah dan hasil pertanian lainnya untuk persediaan makanan selama satu tahun, baik berupa gabah maupun jagung," katanya.
Dengan demikian, meski banyak petani yang sudah panen, akan tetapi petugas kesulitan untuk melakukan serapan gabah petani. "Sebenarnya ini cara efektif. Sebab dengan memiliki persediaan pangan, tidak akan khawatir terjadi kekurangan stok makanan," terang Darminto.
Hanya saja, sambung dia, persediaan pangan yang diinginkan oleh pemerintah saat ini adalah persediaan pangan nasional yang dikelola oleh Badan Urusan Logistik (Bulog).
"Atas dasar itulah, maka Dandim menginstruksikan agar masing-masing koramil di Pamekasan ini mendirikan posko sementara serapan gabah, agar lebih maksimal dan TNI diharapkan bisa memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang hal ini, juga mendorong petani, tidak hanya menanam padi sekali dalam satu tahun, sehingga petani juga bisa menjual gabah hasil panen mereka disamping juga bisa menjualnya," kata Darminto. (*)