Magetan (Antara Jatim) - BPBD Kabupaten Magetan, Jawa Timur, menggelar latihan upaya penyelamatan korban bencana alam air atau "water rescue" guna mengantisipasi jika terjadi bencana banjir dan orang tenggelam di daerah itu.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan Fery Yoga Saputra di Magetan, Selasa mengatakan pelatihan digelar di Embung Klumpit yang berada di Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan.
"Pelatihan tidak hanya dilakukan oleh petugas BPBD setempat, namun juga gabungan dari petugas Tagana, Pramuka, PMI Magetan dan relawan bencana lainnya," ujar Fery kepada wartawan.
Menurut dia, kegiatan tersebut bertujuan untuk melihat kemampuan dan kesiapan petugas BPBD saat menghadap bencana yang mengancam nyawa korban. Seperti bencana banjir besar, banjir bandang, maupun orang tenggelam.
"Selain itu juga bertujuan meningkatkan kemampuan anggota BPBD dan relawan lainnya dalam bertindak menyelamatan korban saat bencana terjadi," kata dia.
Adapun dalam latihan tersebut dilakukan simulasi penyelamatan korban tenggelam di Embung Klumpit tersebut. Dengan menggunakan kapal motor, petugas berusaha menolong korban yang tidak bisa berenang saat berada di tengah embung.
Dengan cekatan, petugas berhasil mengevakuasi korban hingga tidak tenggelam dan mendapat pertolongan dari petugas medis.
Fery menambahkan, latihan serupa rencananya akan rutin digelar. Tujuannya adalah untuk meningkatkan ketrampilan dan kesigapan petugas dalam menyelamatan korabn becana.
Hal itu penting dilakukan mengingat Kabupaten Magetan merupakan wilayah rawan bencana alam, baik yang disebabkan karena bencana air, api, maupun faktor lain.
BPBD Magetan memetakan, wilayah setempat yang rawan bencana banjir terdapat di dua desa. Yakni Desa Ngelang dan Desa Jajar di Kecamatan Kartoharjo. (*)