Jakarta, (Antara) - Raja Arab Saudi Sri Baginda Khadimul Haramain Al-Syarifain Raja Salman Bin Abdul Aziz al-Saud terkesan dengan keberagaman harmonis yang terjadi di Indonesia.
"Raja Salman antara lain memuji kehidupan beragama di Indonesia yang berdampingan antaragama dalam suasana yang damai. Itu bisa memperkuat nilai-nilai toleransi di antara masyarakat Indonesia," kata Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Setpres Bey Machmudin ditemui di depan gerbang Hotel Raffles, Jakarta pada Jumat.
Raja Salman menyampaikan apresiasinya saat berdiskusi dengan puluhan tokoh lintas agama di lantai 11 Hotel Raffles bersama Presiden Joko Widodo.
Menurut Bey, sebanyak 28 tokoh lintas agama terdiri atas 9 perwakilan dari Islam, 4 orang Protestan, 4 perwakilan Katolik, 4 perwakilan Buddha, serta 4 perwakilan Hindu dan 3 perwakilan Konghucu turut serta dalam diskusi sekitar 45 menit itu.
Sejumlah pejabat pemerintah yang turut mendampingi Presiden yaitu Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Sementara itu dalam diskusi, Raja Salman didampingi oleh 3 pangerannya.
"Raja menyampaikan apresiasi dan juga kalau perlu dilakukan lebih sering pertemuan seperti ini antar lintas agama," jelas Bey.
Sebelum melakukan diskusi, Raja Salman bersama Presiden Jokowi didampingi oleh Menko Puan dan Menlu Retno melakukan jamuan teh selama sekitar 15 menit.
Nama-nama tokoh dari agama Islam yang hadir adalah Din Syamsuddin, Prof Dr Azyumardi Azra, Prof Dr Kammarudin Amin, Prof Dr Alwi Shihab, Zannuba Arriffah C. Rahman (Yenny Wahid), Abdul Mufti, Masyakuri Abdillah, Komaruddin Hidayat dan Yudie Latief.
Sementara tokoh-tokoh yang mewakili agama Kristen Protestan adalah Hanriette T. Hutabarat, Pdt. Rony Mandang, Pdt. Dr Jacob Nahuway dan Gomar Gultom.
Untuk perwakilan agama Kristen Katholik yang hadir yaitu Mgr. Ignatius Suharyo Harjoatmojo, Mgr. Antonius Subianto Osc, Mgr. Paskalis Bruno Syukur Ofm dan Franz Magnis Suseno.
Lalu sejumlah tokoh agama Buddha yang hadir adalah S. Hartati Tjakra Murdaya, Bhikku Sri Pannyavaro, Suhadi Sanjaya dan Arif Harsono.
Kemudian, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Ketut Parwata, Letjen TNI (Purn) Putu Soekreta Soeranta dan Made Gede Erata adalah para tokoh yang mewakili agama Hindu.
Untuk tokoh agama Konghucu yang hadir adalah Uung Sendana, Ws. Budi Santoso Tanuwibowo dan XS Djangrana.(*)