Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Surabaya menggelar acara klinik investasi yang bertujuan memberikan kemudahan bagi para pengusaha dan investor terkait penanaman modal di Surabaya.
"Mereka bisa bertanya terkait kebijakan UMK, ketenagakerjaan, serta aturan-aturan baru seperti ditiadakannya perpanjangan SIUP (Surat Ijin Untuk Pembangunan) serta masalah-masalah investasi lainnya. Segala keluhan terkait investasi bisa dikonsultasikan secara langsung di sini," kata Kepala Bidang Pelayanan Penanaman Modal dan Pengawasan Industri, Surabaya Hefli Syarifuddin di Wisma Sier Lantai 6, Surabaya, Kamis.
Kegiatan ini, lanjut dia, juga memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk berinteraksi dengan narasumber seputar masalah pengupahan dan tenaga kerja.
Menurutnya, Pemkot Surabaya terus melakukan promosi untuk mempermudah para investor menanam modal di Surabaya, salah satunya dengan membuat peta investasi. Artinya, lanjut dia, jika ada investor asing yang ingin menanamkan modalnya di Surabaya, mereka bisa melihat dulu lokasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka melalui peta tersebut.
"Jadi Mereka bisa mengira-ngira lokasi mana yang cocok untuk dibuat investasi," kata mantan Kabid Aplikasi dan Telematika Dinas Kominfo Surabaya tersebut.
Selama ini, kata dia, usaha yang dilakukan pemkot guna menarik hati para investasi lokal maupun asing di Surabaya, telah berbuah manis. Terbukti, berdasarkan data terakhir, nilai investasi Surabaya dari tahun ke tahun terus melambung tinggi ketimbang kota-kota lain yang ada di Jawa Timur.
Nilai plus ini membuat Surabaya bisa menjadi jujukan utama para investor asing untuk menanam modalnya di Kota Pahlawan. "Pemkot akan terus memberikan kemudahan bagi investor dalam mengurus hal-hal yang berkaitan dengan penanaman modal. Semoga semua berjalan sesuai harapan," ujar Hefli.
Dalam acara tersebut turut hadir anggota DPRD Kota Surabaya, Baktiono dan Binti Rochmah, Kabiro Hukum Provinsi Jawa Timur, Dr. Himawan Estu Bagio serta Staf Direktorat Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan, Cesar Cahyo Purnomo. Keempatnya dipilih menjadi narasumber guna menjawab dan memberikan solusi kepada para perusahaan dan peserta yang menghadiri acara tersebut. (*)