Trenggalek (Antara Jatim) - Wakil Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Dewan Kesenian Trenggalek periode 2017-2022, meski tak hadir dalam musyawarah anggota yang digelar di kompleks pendopo Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Rabu.
"Dalam forum, seluruh seniman yang hadir mufakat memilih Wabup Arifin sebagai ketua umum," kata sastrawan yang juga penggiat literasi anggota Dewan Kesenian Trenggalek Nurani Soyomukti melalui sambungan telepon.
Ia mengatakan, Wabup Arifin layak menjadi nahkoda DKT karena sosoknya yang mewakili kawula muda, memiliki apresiasi seni-budaya tinggi dan menjadi ikon perubahan di lingkup daerah setempat.
Kendati menjadi pimpinan tertinggi, Nurani mengatakan penyelenggaraan kegiatan DKT sehari-sehari secara implementatif akan lebih banyak dijalankan oleh Ketua 1 yang dipegang oleh Nurani Soyomukti, mengacu hasil pemilihan dengan metode voting dalam forum musyawarah tersebut.
"Tadi ada 10 nama kandidat yang masuk bursa pemilihan dewan pengurus untuk menentukan formatur ketua 1, 2 dan 3 serta jajaran di bawahnya," paparnya.
Hasilnya, lanjut Nurani, 50 seniman dan budayawan yang terlibat dalam musyawarah Dewan Kesenian Trenggalek menempatkan Nurani Soyomukti sebagai peraih suara terbanyak, disusul Catur dan Slamet Rijanto yang masing-masing mengisi kursi ketua 2 dan 3.
"Ketua umum bersama ketua 1, 2 dan 3 akan melengkapi kepengurusan, sekretaris, bendahara, dan komite-komite yang mewakili bidang atau cabang seni," ujarnya.
Nurani menambahkan, pengurus inti terpilih dalam forum musyawarah tersebut diberi waktu sepekan untuk melengkapi kepengurusan.
"Kepengurusan yang baru ini diharap menjadi inspirasi bagi komunitas seniman dan budayawan di Trenggalek yang selama ini memang menginginkan adanya perubahan peran dengan adanya pemimpin baru," katanya.
Nurani menjelaskan, dewan kesenian dibentuk dengan tugas pokok dan fungsi memberi masukan, usulan, pertimbangan kepada pemerintah daerah, terutama dalam kaitan isu seni dan bduaya.
"Dewan kesenian itu semacam wakil seniman," ujarnya.
Salah satu misi penting yang diusung Dewan Kesenian Trenggalek saat ini menurut Nurani adalah memajukan kesenian dan budaya untuk mendukung Trenggalek sebagai tujuan wisata.
Selain itu, lanjut dia, DKT bertanggung jawab dalam mengawal pemerintah daerah dengan cara memberikan pertimbangan terhadap seni yang berkualitas untuk disajikan di setiap kegiatan (event) yang mendorong agar pemda profesional membuat acara/pertunjukan seni-budaya, dan memberikan pelayanan baik pada seniman.
"Intinya Dewan Kesenian Trenggalek dalam kapasitas dan tupoksinya bukan difungsikan sebagai eksekutor kegiatan seni, taoi lebih memberikan pelayanan baik pada seniman," katanya.
Dikonfirmasi, Wabup Moch Nur Arifin mengatakan masih akan melakukan pembicaraan dengan pengurus yang lain hasil musyawarah DKT, 22 Februari 2017.
"Sementara saya tak 'turba (turun bawah) dulu menyelami kesenian dan kebudayaan Trenggalek," jawab Arifin dikonfirmasi Antara melalui media percakapan jejaring sosial whatsapp. (*)