Sidoarjo (Antara Jatim) - Kerajinan boneka "Country" asal Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur berhasil menembus pasar luar negeri khususnya Australia, Filipina dan juga Singapura serta beberapa kota yang ada di Indonesia.
Perajin boneka "Country", Syamsul Arifin selaku pemilik Raddin Handycraft, Kamis mengatakan, usaha yang dirintis belasan tahun yang lalu itu kini memiliki omset sekitar Rp30 juta setiap bulannya.
"Awalnya kami memproduksi boneka yang terbuat dari kain flanel, tetapi responsnya masih kurang bagus, kemudian kami membuat boneka 'country' ini dan responsnya cukup bagus," ucapnya.
Ia mengemukakan, saat ini dirinya memiliki anak buah sebanyak lima orang yang bertugas untuk membuat bagian-bagian boneka itu seperti dari bagian badan, bagian tangan dan juga pemasangan aksesoris lainnya seperti pemasangan rambut.
"Para pekerja ini, membawa pulang bahan yang akan dikerjakan kemudian kami mengambil boneka-boneka tersebut sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan," tuturnya.
Ia mengatakan, dalam satu bulan dirinya berhasil membuat sekitar 50 boneka dengan berbagai bentuk dan ukuran sesuai dengan pesanan dari calon pembeli.
"Rata-rata bonke produksi kami ini tidak dijual secara lokal karena lebih banyak melayani penjualan ekspor seperti ke Australia, Filipina, Singapura dan bahkan pernah ke Eropa," imbuhnya.
Ia menjelaskan, kalau di jual secara lokal tentunya tidak banyak yang melirik, tetapi untuk pasar ekspor justru peminatnya cukup banyak karena boneka yang dihasilkan bisa diaplikasikan dengan barang-barang yang lainnya.
"Seperti diaplikasikan dengan kotak tisu, gantungan handuk serta assesoris lainnya seperti hantaran untuk pernikahan atau juga tempat minum,"ujarnya.
Untuk mengenalkan produknya ke masyarakat, lanjut dia, dirinya memanfaatkan ajang pameran yang digelar bersama dengan Provinsi Jawa Timur ke beberapa kota di Indonesia.
"Untuk satu bonke dijual dengan harga bervariasi antara Rp15 ribu sampai dengan Rp70 ribub tergantung dari kesulitan dan juga ukuran boneka yang dibuat," katanya.
Ia menjelaskan, yang membedakan boneka produksinya dengan yang lain adalah bahan baku yang digunakan yaitu tidak menggunakan bahan kimia sama sekali.
"Karena untuk pasar ekspor yang diminta sangat banyak di antaranya adalah bahan yang digunakan tidak mengandung bahan kimia, sehingga aman digunakan," jelasnya.(*)
Video oleh : Indra S
