Sampang (Antara Jatim) - Gengan banjir akibat luapan Sungai Kalikamuning di Kota Sampang, Jawa Timur, Kamis malam sekitar pukul 21.00 WIB semakin tinggi akibat air laut pasang.
"Ada penambahan sekitar 20 cm meter mulai pukul 21.00 WIB tadi," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang Anang Joenaidi.
Pada Kamis (2/2) pagi, genangan banjir di sejumlah titik di Kota Sampang sebenarnya sudah sempat surut.
Namun, karena di wilayah utara Sampang hujan kembali turun deras intensitas ringan hingga deras, maka memasuki malam hari, banjir kiriman kembali terjadi.
Saat ini, genangan banjir akibat luapan Sungai Kalikamuning di Kota Sampang ini terpantau mulai menggenangani Jalan Protokol, yakni tepatnya di depan BRI Jalan KH Wahid Hasyim Sampang.
Sebelumnya, pada pagi hingga sore hari di wilayah ini tidak tergenang air, dataran tinggi.
Banjir yang melanda Kota Sampang, Madura akibat luapan sungai Kalikamuning yang terjadi sejak Rabu (1/2) hingga Kamis sore semakin meluas itu telah menggenangi 6 desa dan 4 kelurahan.
Keenam desa yang terendam banjir itu masing-masing Desa Kamoning, Pangilen, Tanggumung, Pasean, Panggung, dan Desa Gunung Maddah.
Keempat kelurahan yang terendam banjir masing-masing Kelurahan Dalpenang, Rongtengah, Gunung Sekar dan Kelurahan Karang Dalem.
Jumlah desa yang terendam banjir kali ini bertambah dibanding Rabu (1/2) malam. Sebab saat itu, desa yang terdata BPBD terendam banjir akibat luapan sungai Kalikamuning itu hanya empat desa. Masing-masing Desa Gunung Maddah, Kamoning, Pasean dan Tanggumong.
Sebelumnya, ketinggian genangan banjir di enam desa ini bervariatif. di Desa Kamoning ketinggian genangan air antara 50 hingga 150 Cm, Desa pangilen antara 50 hingga 100 Cm, Desa Tanggumung (40-90 Cm), Desa Pasean antara 40 hingga 80 Cm, Panggung (40-70 Cm) dan di Desa Gunung Maddah antara 50 hingga 120 Cm.
Sedangkan di Kelurahan Dalpenang, seperti di Jalan Imam Bonjol ketinggian genangan banjir antara 80 hingga 110 Cm, di Depan SMP Negeri 6 Sampang antara 50 hingga 100 Cm, dan yang paling parah di Jalan Melati, yakni antara 90 hingga 160 Cm.
Sementara di Kelurahan Rongtengah ketinggian genangan banjir antara 40 hingga 80 Cm, Kelurahan Gunung Sekar (30-60 Cm) dan di Kelurahan Karang Dalem bagian timur ketinggian genangan banjir antara 30-40 Cm.
"Di daerah ini tidak terlalu tinggi, karena jauh dari sungai. Banjir yang terjadi kali ini kan karena Sungai Kalikamuning meluap," terang Anang Djoenaidi.
Dengan adanya tambahan debet air akibat air laut pasang ini, maka ketinggian genangan air yang sebelumnya 160 Cm kini menjadi 180 Cm.
Anang juga mengimbau agar warga terdampak banjir lebih berhati-hati dan mengemasi barang-barangnya ke tempat yang lebih aman. (*)