Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak sembilan organisasi massa (ormas) di Jawa Timur (Jatim) mendeklarasikan forum kebangsaan menyikapi kondisi sosial politik yang belakangan dirasa mengarah pada tindakan radikalisme dan dapat memecah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sembilan ormas tersebut adalah PW GP Ansor Jatim, PC PMII Jatim, Korda GMNI Jatim, Mapancas Jatim, DPD GAMKI Jatim, DPD GMKI Jatim, Komunitas Antihoak, GPPRI, dan PW Lesbumi Jatim.
"Perkembangan sosial politik belakangan ini menunjukkan gejala yang memprihatinkan. Kalau dibiarkan bisa mengarah pada perpecahan NKRI," ujar Ketua Presidium Forum Kebangsaan Jatim Rudi Triwahid, dalam jumpa pers di Surabaya, Minggu.
Rudi menggambarkan, kondisi sosial politik yang mencemaskan itu ditandai dengan munculnya perilaku caci maki yang mengarah pada tindakan kekerasan dan penghinaan terhadap simbol-simbol NKRI.
"Dalam keadaan seperti itu, unsur-unsur kekuatan bangsa yang cinta tanah air perlu duduk bersama mendinginkan suasana, berfikir jernih, berkata baik, bertindak benar, sekaligus berdiri di depan dalam menjaga keutuhan NKRI," tuturnya.
Sembilan ormas ini, dikatakan Rudi, memiliki perasaan yang sama sehingga merasa perlu membentuk Forum Kebangsaan Jatim.
"Kita mengajak seluruh komponen masyarakat Jatim untuk memperkokoh rasa persatuan, memperkuat komitmen kebangsaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa Indonesia," katanya.
Selain juga mengajak masyarakat memperkuat sinergi dengan berbagai pihak untuk bertindak nyata menghadapi ancaman perpecahan bangsa.
"Forum Kebangsaan Jatim mendukung aparat penegak hukum bertindak tegas kepada siapapun yang melakukan tindakan radikalisme, ujaran kebencian, menghina simbol-simbol negara, dan setiap kegiatan yang mengancam keutuhan bangsa," tegasnya.
Forum Kebangsaan Jatim juga bertekad ikut terlibat aktif dalam memelihara situasi dan kondisi di Jatim yang selama ini sudah aman, nyaman, rukun, guyub dam saling menghargai, agar pembangunan bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Untuk mewujudkan itu, Forum Kebangsaan Jatim akan menggelar kegiatan. Di antaranya apel kebangsaan yang akan digelar di Lapangan Makodam V Brawijaya Surabaya dalam waktu dekat.
"Selain itu kita juga akan gelar jalan sehat kebangsaan dan doa kebangsaan dengan melibatkan masyarakat yang sedikitnya diikuti 10 ribu orang," ucapnya.
Rudi, yang juga Ketua PW GP Ansor Jatim menambahkan, Forum Kebangsaan Jatim masih terbuka bagi elemen dan ormas lain yang ingin bergabung.
"Jadi Forum Kebangsaan Jatim tidak hanya tertutup hanya pada sembilan ormas ini saja. Silahkan elemen lain yang punya perasaan dan kepedulian yang sama bergabung dengan kita," imbuhnya.