Pamekasan (Antara Jatim) - Persediaan darah di Unit Trasfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) Pamekasan, Jawa Timur, sempat kosong, sehingga pasien yang membutuhkan darah kebingunan untuk memperoleh darah.
"Persediaan darah yang sempat kosong golongan O, tapi kini sudah tersedia lagi berkat adanya pedonor tadi," kata Kepala UTD PMI Pamekasan Achmad Syarifullah di Pamekasan, Senin.
Hanya saja, meski sempat kosong, warga yang membutuhkan darah golongan itu, tidak kembali dengan tangan hampa, karena PMI menggerakkan relawan.
"Saat ada warga yang membutuhkan darah golongan O dan tidak ada, kami kontak teman-teman komunitas 'Pamekasan Peduli' dan alhamdulillah pemilik golongan darah itu datang ke sini, sehingga darahnya pada akhirnya juga tersedia," kata Syarifullah.
Kepala UTD PMI Achmad Syarifullah menjelaskan, kekurangan stok darah di awal tahun, merupakan hal biasa karena banyak pendonor aktif yang mengisi liburan awal tahun ke daerah lain.
Selain itu, kegiatan donor di akhir dan awal tahun juga jarang digelar masyarakat. "Tapi berkat adanya komunitas online 'Pamekasan Peduli' kebutuhan darah kita bisa teratasi, dan masyarakat tidak perlu datang ke Surabaya," katanya.
Ketua PMI Pamekasan Bambang Edy Suprapto sebelumnya menyatakan, setiap tahun PMI Pamekasan kekurangan sekitar 1.000 kantong darah guna memenuhi kebutuhan darah di wilayah itu.
"Setiap tahun, kami hanya bisa menyediakan sebanyak 6.000 kantong darah, sedangkan kebutuhan ideal setiap tahunnya sekitar 7.000 kantong darah," kata Bambang.
Bambang menjelaskan, banyaknya kebutuhan darah itu, karena PMI Pamekasan tidak hanya melayani pasien yang membutuhkan darah di Kabupaten Pamekasan saja, akan tetapi juga dari kabupaten lain di Madura, seperti Sumenep dan Kabupaten Sampang.
Hal ini karena Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pamekasan merupakan rumah sakit rujukan di Madura, sehingga banyak warga luar Pamekasan yang berobat di RSUD Pamekasan.
"Kalau dirujuk ke Pamekasan, apabila membutuhkan darah secara otomatis kan ke PMI Pamekasan," ujar Bambang.
Ia menjelaskan, darah sebanyak 6.000 kantor yang berhasil dikumpulkan PMI Pamekasan setiap tahunnya itu dari berbagai jenis kegiatan donor darah yang digelar PMI, dan kegiatan donor yang digelar masyarakat.
Selain itu, PMI juga mengumpulkan darah dari pendonor aktif yang jumlahnya mencapai 30 orang lebih.
Menurut Bambang pasokan darah terbanyak di Pamekasan selama ini, dari kalangan TNI dan Polri. (*)