Madiun (Antara Jatim) - Kepolisian Resor (Polres) Madiun mendeteksi sejumlah warga Kabupaten Madiun, Jawa Timur, yang akan berangkat ke Jakarta guna mengikuti aksi damai, Jumat, 2 Desember 2016 atau aksi "0212".
"Hasil pantauan kami, ada sekitar 10 warga Kabupaten Madiun yang akan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi 0212," ujar Kapolres Madiun AKBP Sumaryono kepada wartawan di Madiun, Kamis.
Menurut dia, ke-10 warga tersebut merupakan perwakilan dari kelompok organisasi masyarakat (ormas) kecil yang ada di Kabupaten Madiun. Hanya saja, pihaknya enggan menyebut nama ormas tersebut.
Sumaryono menjelaskan, keberadaan ke-10 orang tersebut saat ini dipantau terus oleh kepolisian setempat. Karena sesuai aturan, barang siapa yang hendak melakukan demontrasi (aksi 0212) diimbau untuk mengirim pemberitahuan ke kepolisian setempat.
Tidak hanya orang, ia juga berharap agar organisasi angkutan darat (organda) yang kendaraannya disewa untuk angkutan ke Jakarta dalam rangka aksi 0212 juga diimbau untuk mengirim pemberitahuan.
Sementara, Bupati Madiun Muhtarom meminta kepada warganya yang berangkat ke Jakarta untuk menjaga diri. Selain itu, ia juga berharap agar aksi tersebut dilakukan dengan tertib sehingga kondisi tanah air tetap aman.
"Warga Madiun yang ikut aksi 0212 agar tetap menjaga keutuhan NKRI. Menyalurkan aspirasi sangat diperbolehkan, namun semua tetap ada aturannya," kata Bupati Muhtarom.
Seperti diketahui, sejumlah ormas islam akan kembali menggelar aksi bela Islam III pada tanggal 2 Desember 2016 (aksi 0212). Aksi tersebut digelar menyusul dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki T. Purnama (Ahok).
Adapun, tuntutan dalam aksi 0212 tersebut adalah agar Ahok ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.
Sebelumnya, ratusan ribu umat islam telah melakukan aksi bela islam II pada Jumat tiga pekan lalu tanggal 4 November 2106 dalam kasus yang sama di Jakarta. Dalam aksi tersebut menuntut agar Ahok ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan penistaan agama. (*)