Tulungagung (Antara Jatim) - Mayoritas penderita HIV/AIDS yang teridentifikasi di sejumlah klinik layanan VCT (voluntary counseling test) di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur berada dalam kelompok usia produktif antara 18-40 tahun.
"Jumlah penderita pada kelompok ini mencapai 70 persen lebih dari total kasus yang teridentifikasi," kata Pengelola Program Komisi Penanggulangan Aids Tulungagung Ifada Nur Rokhmaniah di Tulungagung, Rabu.
Menurut Ifada, tingginya kasus HIV/AIDS di kalangan remaja dan usia dewasa tersebut disebabkan perilaku seks bebas, yang kemudian menular ke pasangan.
Pada kelompok usia 20-30 tahun misalnya, Ifada menyebut jumlah penderita tercatat sebanyak 419 ODHA (orang dengan HIV/AIDS).
Sementara pada kelompok usia 31-40 tahun jumlanya teridentifikasi sebanyak 532 ODHA.
"Pada kelompok usia di atasnya, 41-50 tahun jumlahnya ada sebanyak 326 ODHA, dan terus menurun pada kelompok usia lebih tinggi. Demikian pula pada kelompok usia awal remaja, anak-anak serta balita," paparnya.
Ifada mengungkapkan, kebanyakan kasus HIV/AIDS ditemukan saat beada di fasilitas pelayanan kesehatan (fayankes) di tingkat desa/kecamatan, klinik swasta serta rumah sakit.
Di Tulungagung, jumlah korban/ penderita HIV/AIDS sejak Komisi Perlindungan AIDS terbentuk pada 2006 hingga sekarang tercatat sebanyak 1.538 ODHA.
Penularan HIV/AIDS tidak hanya menyasar kelompok usia produktif, namun mulai merembet dan berkembang di kalangan ibu hamil dan balita.
Menurut Ifada, indikasi itu terlihat dari temuan tim VCT RSUD dr. Iskak yang mencatat ada sebanyak 32 orang ibu hamil.
Dari jumlah itu, kata Ifada, 14 orang sudah melahirkan sedangkan 18 sisanya masih belum.
Dari sekian itu, pihak rumah sakit tidak hanya memantau jumlah ODHA yang terus meningkat, namun juga para ibu hamil dan bayi dari ibu ODHA tersebut.
"Untuk jumlahnya memang terus bertambah. Kami akan terus pantau itu," kata Kasi Pelayanan medis RSUD dr Iskak, Dr. Ravi.(*)
Usia Produktif Terbanyak Menjadi Korban HIV/AIDS
Rabu, 30 November 2016 21:15 WIB
"Pada kelompok usia di atasnya, 41-50 tahun jumlahnya ada sebanyak 326 ODHA, dan terus menurun pada kelompok usia lebih tinggi. Demikian pula pada kelompok usia awal remaja, anak-anak serta balita," paparnya.