Sumenep (Antara Jatim) - Pengurus Asosiasi Desa Wisata Indonesia (Asidewi) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, berencana mengembangkan tiga desa wisata dalam kurun waktu satu semester mendatang.
"Tiga desa itu tersebar di kecamatan daratan dan kepulauan. Sumenep sebenarnya banyak memiliki desa yang layak dikembangkan sebagai desa wisata. Namun, untuk sementara kami akan fokus di tiga desa," ujar pengurus Asidewi Sumenep, Syaiful Anwar di Sumenep, Selasa.
Tiga desa tersebut akan menjadi prioritas sekaligus program percontohan pengembangan desa wisata oleh Asidewi.
Salah satu dari tiga desa tersebut, yakni Desa Rombasan, Kecamatan Pragaan, yang dinilai paling siap dikembangkan menjadi desa wisata.
"Desa Rombasan memiliki lahan luas yang ditanami buah naga. Sejak beberapa waktu lalu, kawan-kawan kami pun telah menjadikan Desa Rombasan itu sebagai bagian dari paket perjalanan wisata ke Sumenep," kata Anwar yang Direktur Jelajah Sumenep itu, menerangkan.
Sementara Direktur Maduratrip Tour Wisata, Ach Choirul Ramadani menjelaskan, pihaknya telah menjadikan Desa Rombasan sebagai paket perjalanan wisata yang ditawarkan kepada calon kliennya sejak akhir 2015.
"Desa Rombasan dijadikan satu paket dengan Pantai Pulau Gililabak. Setelah dari Pantai Pulau Gililabak, pengguna jasa kami biasanya dibawa ke Desa Rombasan untuk petik buah naga secara langsung di lahan," ujarnya.
Aparat Pemerintah Desa Rombasan memang bersikap terbuka dan mempersilakan lahan buah naga setempat menjadi bagian dari paket wisata.
"Perangkat desa merespons positif dan mendukung kami untuk menawarkan lahan buah naga yang tersebar di Desa Rombasan itu 'dijual' sebagai paket wisata," kata Irul, sapaan Khoirul, yang juga pengurus Asidewi.
Ia juga mengemukakan, dirinya bersama rekannya di Asidewi memang bersepakat untuk menjadikan Desa Rombasan sebagai desa wisata dengan kemasan wisata edukasi dan petik buah naga. (*)