Gresik, (Antara Jatim) - Pencarian empat anak buah kapal (ABK) KM Dewaruci Perkasa yang tenggelam di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) Kabupaten Gresik, Jawa Timur masih terkendala keruhnya air laut dan derasnya aliran di wilayah itu, sehingga pencarian dihentikan sementara.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Abu Hasan, Selasa petang mengatakan tim pencarian korban yang dikoordinir Kapolres Gresik AKBP Adex Yudiswan sempat mengalami kendala, sebab derasnya aliran membuat tim belum bisa menembus posisi kapal.
Ia mengatakan, pencarian yang dilakukan sejak pukul 06.00 WIB sempat dihentikan pada pukul 01.00 WIB siang karena derasnya aliran, namun dilanjutkan pada pukul 15.00 WIB, dan kembali dihentikan karena kondisi gelap dan keruhnya air laut pada pukul 18.00 WIB.
"Tim rencananya akan kembali melakukan pencarian pada Kamis (3/11) pagi, dan kami harapkan ada titik terang posisi kapal dan keberadaan empat korban yang hilang tenggelam," katanya.
Selama seharian, kata Hasan, tim yang terdiri dari Satuan Polres Gresik, Polair Gresik, BPBD dan beberapa tim lainnya sudah berhasil menemukan koordinat posisi kapal, namun belum bisa melihat jelas kondisi kapal dan ABK yang diduga ada dalamnya.
Hasan menduga, tiga ABK masih terjebak dalam ruang mesin KM Dewaruci Perkasa, dan satu ABK hanyut mengikuti alur di wilayah itu, sehingga pencarian akan dilakukan dengan cara menyisir beberapa lokasi perairan.
Sebelumnya KM Dewaruci Perkasa dilaporkan tenggelam di APBS pada Selasa (1/11) siang setelah menabrak kapal lain yang ada di lokasi tersebut, dan mengakibatkan lambung kapal sebelah kiri bocor.
Nahkoda KM Dewaruci Perkasa Arif Adiprawiro mengatakan kejadian berawal saat kapalnya akan berangkat dari pelabuhan khusus PT Semen Gresik, namun tiba-tiba menabrak kapal lain di APBS, dan 13 ABK berhamburan keluar kapal.
Dalam peristiwa tersebut, sembilan ABK berhasil diselamatkan namun empat ABK lainnya diduga masih terjebak dalam kapal.(*)