Jember (Antara Jatim) - Tiga mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej), Jawa Timur yakni Elvira Fidiana, Bellian Arix Arifin, dan Anggraeni Sulistyowati membuat inovasi beton dari limbah batok kelapa dan sekam padi sebagai material bahan bangunan.
"Ide membuat beton dari batok kelapa dan sekam padi muncul karena kami melihat banyaknya limbah batok kelapa dan sekam padi di Jember yang tidak dimanfaatkan secara maksimal," kata Elvira Fidiana, salah satu mahasiswa pembuat inovasi beton dari batok dan sekam padi di kampus setempat, Senin.
Menurut dia, Kabupaten Jember merupakan daerah penghasil padi terbesar di Jawa Timur, bahkan limbah jerami juga banyak digunakan untuk industri batu bata di sejumlah daerah.
"Limbah sekam padi (hasil pembakaran batu bata) digunakan untuk produksi beton sebagai penganti semen, meskipun hanya 7 persen dari produkdi beton konvensional," tuturnya.
Ia mengatakan batok kelapa untuk menggantikan 100 persen penggunaan bahan baku kerikil, sedangkan sekam padi digunakan untuk mengurangi penggunaan semen sekitar 7 persen.
Mahasiswi Semester III Jurusan Teknik Sipil mengatakan beton dari bahan baku limbah itu lebih ringan dibandingkan beton pada umumnya dan setiap beton ukuran 15x30 centimeter yang tercetak berbobot kurang dari 9 kilogram.
"Berat jenis yang ringan dari beton mempengaruhi kuat tekan untuk pendirian sebuah bangunan, namun pemilihan beton ringan ataupun normal itu relatif sesuai keinginan pengguna atau konsumen," ujarnya.
Dari sisi rencana anggaran belanja, lanjut dia, biaya produksi beton yang menggunakan limbah batok kelapa dan sekam padi lebih murah dibandingkan beton konvensional.
"Setiap meter kubik beton konvensional dibutuhkan biaya sekitar Rp900.000, sedangkan beton limbah dari batok kelapa dan sekam padi hanya membutuhkan biaya Rp600.000, sehingga bisa efisien biaya hingga 30 persen.
Elvira mengatakan inovasi pengelolaan beton dari limbah tersebut bisa menjadi solusi masa depan, apabila terjadi krisis bahan baku semen dan kerikil karena penggunaan beton dari limbah tersebut juga lebih ramah lingkungan.
Karya mahasiswa Fakultas Teknik Unej dengan membuat beton dari limbah sekam padi dan batok kelapa itu juga berhasil meraih Juara II Lomba Pembuatan Beton Ramah Lingkungan di Universitas Negeri Malang, Minggu (2/10).(*)