Magetan (Antara Jatim) - Sejumlah jagal sapi di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, "kebanjiran" order atau mendapat banyak pesanan dari panitia kurban saat momentum hari raya Idul Adha.
Seorang jagal sapi asal Magetan, Sunyoto, kepada wartawan, Senin, mengatakan pada hari biasa ia hanya mengandalkan orang hajatan atau pesanan dari para peternak sapi. Namun saat momentum Idul Adha, dalam sehari ia bisa mendapatkan order tiga sampai empat tempat panitia kurban.
"Setiap tempat berbeda-beda. Ada yang satu ekor sapi, namun ada juga yang lebih bahkan hingga beberapa ekor sapi," ujar Sunyoto.
Menurut dia, pesanan tersebut berasal dari bermacam-macam panitia, ada yang takmir masjid, musala, maupun panitia dari lembaga pendidikan yang memanfaatkan jasanya.
Para panitia tersebut biasanya memakai jasa jagal secara borongan. Tidak hanya menyembelih dan memotong saja, namun juga menguliti sampai selesai.
Sunyoto menjelaskan, dengan banyaknya pesanan, ia mengaku terpaksa menolak karena waktunya yang terbatas.
"Ada yang terpaksa ditolak karena mepet. Yang jelas, tiga hari ini selama masa penyembelihan hewan kurban, sudah penuh," katanya.
Untuk tarif, saat hari biasa ia memasang harga Rp350 ribu per ekor sapi. Namun, khusus momentum Idul Adha ia tidak memberlakukan karena untuk kepentingan agama dan sosial.
"Soal tarif saat perayaan Idul Adha begini tergantung dari takmir masjid ataupun panitia kurbannya," tambahnya.
Ia memastikan cara yang digunakannya dalam menyembelih hewan kurban telah sesuai dengan yang ditentukan syariat islam. (*)