Surabaya (Antara Jatim) - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi menegaskan bahwa latihan Armada Jaya XXXIV/2016 merupakan tolok ukur dari pembinaan TNI AL selama ini.
"Karena itu, saya menggelar apel kesiapan pasukan sebelum mereka berangkat melaksanakan kegiatan," katanya setelah melaksanakan inspeksi personel dan material tempur di Dermaga Madura, Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jumat.
Latihan Armada Jaya yang berlangsung di Laut Jawa dan Pantai Banongan pada 13-17 September 2016 itu meliputi proses perencanaan militer hingga persiapan operasi serta keterpaduan Sistem Senjata Armada Terpadu TNI AL.
Sebelumnya telah dilaksanakan Latposko selama delapan hari pada 1-8 September 2016 di Pusditek Kodiklatal Surabaya. Rencananya, Presiden Joko Widodo akan menyaksikan akhir dari latihan yang melibatkan lebih dari 7.000 personel, 40 kapal perang, delapan pesawat udara, dan alutsista Korps Marinir, serta akan menguji kemampuan Rudal R-705, Rudal C-802 dan Torpedo Sut kepala perang.
"Latihan Armada Jaya akan menjadi tolok ukur dari keterpaduan Sistem Senjata Armada Terpadu TNI AL yang meliputi KRI, pesawat udara, pangkalan dan marinir, yang didukung sistem pengendalian dan logistik yang memadai," katanya, didampingi Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto.
Oleh karena itu, ia memandang perlu memberi semangat mereka, sekaligus melakukan inspeksi kesiapan untuk alutsista dan interaksi personel serta keterpaduan dalam menyelesaikan tantangan di lapangan.
"Alhamdulillah, program sesuai perencanaan, termasuk keterpaduan kapal yang agak lama dengan kapal baru, seperti sigma dan korvet. Ada beberapa yang mal-function dan harus diganti, karena itu saya harapkan kegiatan ini akan menjadi evaluasi untuk peningkatan kualitas prajurit dan kehandalan senjata," katanya.
Sebelumnya (7/9), Pangarmatim) Laksamana Muda (Laksda) TNI Darwanto, selaku Pangkogasfib yang didampingi Direktur Latihan (Dirlat) AJ XXXIV/2016 Laksda TNI Tri Wahyudi meninjau langsung jalannya Tactical Game (TG) yang diikuti oleh seluruh unsur KRI yang tergabung dalam Kogasfib.
Pada pelaksanaan Tactical Game kali ini berbeda dari latihan sebelumnya, karena masing-masing unsur sudah menggunakan alat Naval Operation Plan Role (NOPR) berupa sistem simulasi pergerakan seluruh unsur KRI dari mulai bergerak dari pangkalan hingga daerah latihan umum.
Pada sistem ini semua unsur harus benar-benar memperhitungkan kecepatan, jarak tempuh, serta halu kapal seperti keadaan sebenarnya. Sistem ini juga dilengkapi dengan tampilan 3D yang menjadikan sistem ini terlihat lebih nyata.
"Dengan adanya peralatan simulasi yang baru dalam mendukung latihan operasi laut, dinilai lebih efektif dan diharapkan akan meningkatkan profesionalisme prajurit pengawak jajaran kapal perang yang dimiliki TNI Angkatan Laut," kata Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman .
Sementara itu, ribuan prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal V) secara serempak melakukan doa bersama di berbagai tempat ibadah sesuai dengan agama yang dianut.
Misalnya, mereka yang Muslim melaksanakan doa bersama setelah Shalat Jumat di Masjid At-Taqwa, Mako Lantamal V, Surabaya (9/9), sedangkan mereka yang Nasrani melangsungkan doa di Gedung Serba Guna Mako Lantamal V dan Umat Hindu melaksanakan doa bersama di Pura Jala Wira Dharma, Jalan rawa komplek DBAL, Ujung, Lantamal V.
"Meski berbeda-beda, namun mereka satu tujuan, yakni mendoakan agar hajatan besar tahunan TNI AL tersebut berjalan aman, lancar dan sukses untuk NKRI," kata Komandan Lantamal V Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah.
Ia mengucapkan terima kasih dan sekaligus mengajak kepada seluruh prajurit dan PNS Lantamal V untuk sama-sama memohon kepada Allah SWT agar seluruh rangkaian kegiatan manuver lapangan Latihan Puncak Armada Jaya XXXIV di perairan Laut Jawa dan Banongan dapat dijauhkan dari bencana.
Hal yang sama juga dilakukan seluruh Prajurit dan PNS Lanal Cilacap yang beragama Islam dengan melaksanakan Yasinan dan doa Bersama di Masjid Al Moekhlas Sidiq, Mako Lanal Cilacap (9/9). (*)
KSAL: Latihan Armada Jaya jadi Tolok Ukur Pembinaan TNI AL
Jumat, 9 September 2016 19:02 WIB
Latihan Armada Jaya akan menjadi tolok ukur dari keterpaduan Sistem Senjata Armada Terpadu TNI AL yang meliputi KRI, pesawat udara, pangkalan dan marinir, yang didukung sistem pengendalian dan logistik yang memadai