Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menilai rencana pembangunan "Islamic Center" atau pusat kegiatan Islam di Madura akan menjadi destinasi wisata baru sekaligus bermanfaat bagi kepentingan banyak orang.
"Kalau sudah dibangun maka bisa sebagai wisata religi baru yang tentunya mendatangkan banyak pengunjung," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf ditemui di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, jika rencana pembangunan Islamic Center di kawasan kaki Jembatan Suramadu sisi Madura terealisasi maka diyakini multi fungsi karena akan didirikan sejumlah sarana pendukung lain, seperti museum, pusat perbelanjaan, penginapan dan lainnya.
"Tapi tentu tidak mengubah fungsi Islamic Center sendiri dan sesuai ajaran agama Islam," ujar Gus Ipul, sapaan akrabnya.
Selain itu, Islamic Center nantinya menjadi destinasi wisata yang pengunjungnya tak hanya muslim, tapi juga agama lain.
Ia mengaku teringat saat melaksanakan ibadah umroh yang kemudian sempat mampir di Abu Dhabi dan berkeliling masjid.
"Hampir semua wisatawan mampir ke masjid itu dan yang berkunjung disiapkan baju muslimah serta pemandu sehingga masjid bisa jadi tempat wisata luar biasa," katanya.
Karena itulah, kata dia, pihaknya menyambut baik rencana pembangunan yang diharapkan menjadi ikon Pulau Madura.
Orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut mengaku rencana pembangunan Islamic Center di Madura tidak lepas dari program Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) beberapa waktu lalu.
"Kami pikir mengapa tidak disinergikan? Makanya itu saya mengundang BPWS dan Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya untuk membahasnya lebih lanjut," kata mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala BPWS Herman Hidayat menyampaikan bahwa konsep dan desain pembangunan Islamic Center sebenarnya sudah matang, namun terkendala anggaran yang terpotong di Pemerintah Pusat.
"Kalau rencana pembangunannya sudah lama, tapi belum dibangun karena tak ada biaya dari pusat. Kami masih menunggu kepastian," kata pensiunan jenderal polisi bintang dua tersebut. (*)