Bondowoso (Antara Jatim) - Dinas Pariwisata, Pemuda Olahraga dan Perhubungan (Disparporahub) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur mengemukakan bahwa destinasi wisata baru Museum Kereta Api yang hampir sepekan diluncurkan sudah banyak pengujung yang berdatangan.
"Dari pantauan kami pengunjung wisata Museum Kereta Api Bondowoso yang menjadi tujuan wisata baru dalam beberapa hari terakhir banyak dikunjungi wisatawan lokal, namun ada juga beberapa wisatawan mancanegara yang datang," ujar Kadis Parporahub Kabupaten Bondowoso Harry Patriantono di Bondowoso, Selasa.
Ia mengatakan, dengan semakin banyaknya pengunjung wisata Museum Kereta Api Bondowoso, pemerintah kabupaten setempat dalam waktu dekat akan segera menindaklanjuti penandatangan perjanjian kerja sama (PKS) antara PT Kereta Api Indonesia Daop IX Jember yang sebelumnya sudah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU).
Dalam perjanjian kerja sama itu, kata dia, nantinya akan juga dibahas teknis pemberlakuan tiket masuk ke museum serta pembahasan penambahan sejumlah item atau barang-barang bersejarah tentang perkeretaapian yang akan dipamerkan dalam musem kereta api tersebut serta hak dan kewajiban para pihak terkait.
"Untuk sementara Museum Kereta Api Bondowoso masih gratis untuk masuk, dan diperkirakan pemberlakuan tiket pada bulan September 2016. Yang pasit secepatnya pemerintah daerah akan segera membuat perjanjian kerja sama terlebih dahulu," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bondowoso dan PT Kereta Api Indonesia Daop IX Jember, pada (17/8) meluncurkan museum kereta api yang selama ini sudah menjadi jalur mati dan memiliki nilai sejarah pada penjajahan kolonial Belanda.
Koleksi yang berhubungan dengan peralatan perkeretaapian jaman dahulu yang dipamerkan di Museum Kereta Api Bondowoso, yaitu peralatan perkeretaapian diantaranya, peralatan persinyalan dan telekomunikasi, tiket KA jaman dahulu (edmonson), miniatur lokomotif uap dan berbagai "furniture" alat kerja di Stasiun Bondowoso pada jaman dahulu (stempel, mesin ketik dan lainnya). (*)