Surabaya (Antara Jatim) - Majelis Alumni (MA) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur menilai Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang juga alumni IPNU itu berpotensi untuk menjadi salah satu calon dalam Pemilihan Gubernur Jatim 2018.
"Anas itu punya potensi, karena selama menjadi Bupati Banyuwangi juga bagus, tinggal kemungkinan itu Jatim 1 (Cagub) atau Jatim 2 (Cawagub)," kata Ketua MA IPNU Jatim H Muzammil Syafii pada Silaturahim MA IPNU-IPPNU se-Jatim di Kantor PWNU Jatim di Surabaya, Minggu.
Mantan Wakil Bupati Pasuruan yang kini menjadi Ketua Fraksi Nasdem DPRD Jatim itu menjelaskan Pilgub Jatim 2018 harus menjadi milik NU, karena itu kader NU harus memimpin Jatim, baik H Saifullah Yusuf (Wagub Jatim), Khofifah Indar Parawansa (Mensos), Hasan Aminudin (Nasdem), maupun Abdul Halim Iskandar (PKB).
"Pokoknya, tahun 2018 harus milik NU, karena calon yang ada juga masih NU, tinggal kita lihat manakah yang memiliki proses kaderisasi yang banyak dan popularitasnya juga baik. Nanti, awal 2017 akan ada yang mulai meramaikan. Kalau ada peluang ya kita dorong," katanya.
Setelah memberikan testimoni di hadapan ratusan peserta Temu Alumni IPNU-IPPNU se-Jatim itu, Anas menyatakan tantangan IPNU pada zaman dulu itu berbeda dengan zaman sekarang, karena itu medsos (media sosial) atau IT bisa menjadi "kendaraan" bagi para aktivis IPNU untuk maju.
"Kalau zaman dulu yang serbaha terbatas saja, aktivis IPNU banyak yang sukses, maka sekarang juga harus bisa. Rekan-rekan saya banyak yang sukses, ada yang mendirikan PMII di Jember, ada yang mendirikan perwakilan NU di Jepang, Perancis, dan sebagainya," katanya.
Kedepan, katanya, IPNU dan IPPNU tidak harus mengadakan rapat atau pelatihan kader seperti Makesta (masa kesetiaan anggota atau masa orientasi anggota baru) secara "face to face", namun materi rapat atau pelatihan dapat dibahas terlebih dulu lewat milis atau WA. (*)
MA IPNU Jatim: Anas Berpotensi untuk 2018
Minggu, 24 Juli 2016 20:40 WIB
Anas itu punya potensi, karena selama menjadi Bupati Banyuwangi juga bagus, tinggal kemungkinan itu Jatim 1 (Cagub) atau Jatim 2 (Cawagub)