Magetan (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, Jawa Timur, masih melakukan pendataan sejumlah kios dan los di Pasar Sayur yang terbakar pada Kamis (14/7) malam.
"Jumlah yang terdata, sejauh ini ada 10 kios yang terbakar. Itu merupakan kios-kios yang terdapat di bagian depan," ujar Kepala Pelaksana BPBD Magetan Agung Lewis kepada wartawan, Jumat.
Selain kios di bagian depan, kebakaran juga membakar sejumlah los yang ada di bagian belakang pasar. Hanya saja pihaknya belum dapat menyebutkan jumlah pastinya.
Kios-kios yang terbakar tersebut bermacam-macam. Ada yang merupakan kios sembako, warung makan, daging, dan lain-lain.
Menurut dia, pendataan masih terus dilakukan seiring upaya pemadaman bara api yang masih bertahan di tumpukan material bangunan yang hangus.
"Kami menurunkan sembilan tangki pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Lima unit tangki merupakan bantuan dari Ponorogo, Ngawi, dan TNI AU, sedangkan sisanya merupakan milik Pemkab Magetan, seperti dari Dinas PU dan BPBD," kata dia.
Upaya pemadaman api oleh tangki pemadaman kebakaran sempat mengalami kendala, yakni akes jalan masuk yang tertutup barang dagangan. Para pedagang sengaja meletakkan barang-barangnya di jalan-jalan agar tidak terkena api.
Ia menjelaskan belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. BPBD akan melibatkan Polres Magetan guna menyelidiki penyebab dari kebakaran pasar milik pemda tersebut.
Seperti diketahui, Pasar sayur Magetan terbakar pada Kamis (14/7) sekitar pukul 20.00 WIB. Kebakaran melanda bagian depan pasar dekat pintu masuk sebelah selatan. Api dengan cepat menyebar hingga ke tengah dan bahkan bagian belakang pasar.
"Banyaknya barang-barang yang mudah terbakar, membuat api dengan cepat menyebar hingga ke los belakang," kata Agung Lewis.
Petugas terkait hingga kini masih menyelidiki kasus kebakaran yang melanda pasar tersebut. Sesuai data, Pasar Sayur Magetan pernah terbakar pada Agustus 2014. Pada kejadian tersebut sebanyak enam kios terbakar dengan kerugian mencapai ratusan juta rupiah karena yang terbakar merupakan kayu-kayu bahan furnitur.
Kemudian, pada September 2015, sejumlah kios di Pasar Sayur Magetan kembali terbakar. Kerugian materi akibat peristiwa tersebut juga mencapai ratusan juta rupiah. (*)