Surabaya (Antara Jatim) - Tingkat kunjungan pasien di Instalasi Rawat Darurat Rumah Sakit Umum dr Soetomo Surabaya selama libur Lebaran 2016 diprediksi menurun karena masa libur kali ini yang panjang sehingga kemungkinan besar masyarakat memilih mudik lebih lama.
"Hari libur yang lama membuat orang memilih mudik juga dalam waktu lama, dan ini merupakan salah satu faktor diprediksinya penurunan kunjungan pasien," ujar Wakil Direktur Pelayanan Mudik RSU dr Soetomo, dr Joni Wahyuhadi, dr., Sp.BS ketika dikonfirmasi di Surabaya, Jumat.
Selain itu, sistem rujukan dan jejaring pelayanan saat ini juga dinilainya menjadi salah satu alasan akan menurunnya tingkat pasien yang datang ke IRD.
Menurut dia, meski RSU dr Soetomo siap menerima pasien yang dalam kondisi sakit berat tanpa dilengkapi surat rujukan, namun jejaring pelayanan antarrumah sakit sangat membantu, sekaligus mengoptimalkan penanganan terhadap pasien.
"Sejak berlakunya JKN, RSU dr Soetomo sekarang di level 3 atau yang berat-berat saja dibawa ke sini. Cuma kalau darurat bisa langsung, artinya tidak harus di RS tipe B atau C dulu. Tapi kalau yang ringan bisa di RS atau layanan kesehatan lainnya," katanya.
Libur masa Lebaran tahun ini berlangsung selama sembilan hari, yang terdiri dari libur panjang disertai cuti bersama, yaitu sejak 2-10 Juli 2016.
Sementara itu, berdasarkan catatan di RSU dr Soetomo, terhitung sejak 2011-2014 tingkat kunjungan pasien meningkat, dan kembali turun pada masa libur Lebaran 2015.
Rinciannya, pada 2011 jumlah kunjungan kasus pasien di IRD mencapai 568 pasien, meningkat menjadi 622 pasien pada 2012, kemudian sebanyak 782 pasien pada masa libur Lebaran 2013.
Selanjutnya pada 2014 terus mengalami peningkatan, bahkan cukup signifikan menjadi 1.103 pasien, yang berikutnya menurun pada 2105 dengan jumlah 984 pasien.
Jumlah tersebut, kata Joni, berdasarkan tingkat kegawatan, yaitu label kuning (gawat darurat ringan), lebel hijau (gawat darurat semu), label biru (mengancam nyawa), dan label merah (gawat darurat berat).
"Dari tingkat kegawatan, kunjungan kasus pasien selama libur Lebaran didominasi gawat darurat ringan," kata dokter spesialis bedah saraf tersebut. (*)