Madiun (Antara Jatim) - Volume penumpang yang menggunakan jasa kereta api di wilayah PT KAI Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Jawa Timur, pada masa angkutan Lebaran tahun 2016 diprediksi meningkat empat persen dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama.
Data Humas PT KAI Daop 7 Madiun mencatat, volume penumpang selama masa angkutan Lebaran tahun 2015 yang berlangsung selama 22 hari, mencapai 225.429 orang.
"Diperkirakan akan ada peningkatan jumlah penumpang yang menggunakan jasa kereta api selama masa angkutan Lebaran 2016. Untuk wilayah Daop Madiun, dimungkinkan sekitar empat persen dari tahun lalu menjadi 234.429 penumpang," ujar Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Supriyanto, Selasa.
Pihaknya menilai, peningkatan tersebut seiring dengan prediksi peningkatan volume penumpang secara nasional yang menggunakan jasa kereta api pada masa angkutan Lebaran tahun 2016.
Adapun peningkatan jumlah penumpang tersebut juga menyesuaikan dengan kapasitas dan sarana yang disediakan oleh PT KAI selama masa lebaran. Seperti adanya kereta tambahan untuk lebaran, sehingga jumlah calon penumpang yang terangkut juga lebih banyak.
Supriyanto menjelaskan, selama masa angkutan lebaran, Daop 7 Madiun menyediakan 64 perjalanan kereta. Yang terdiri dari 58 KA reguler dan enam KA tambahan.
Adapun, PT KAI menetapkan masa angkutan Lebaran 2016 berlangsung selama 22 hari, yakni mulai tanggal 24 Juni 2016 (H-12) hingga 17 Juli 2016 (H+10).
Berbagai persiapan telah dilakukan PT KAI daop 7 Madiun agar pelaksanaan masa angkutan Lebaran tahun 2016 di wilayah kerjanya dapat berjalan lancar.
"Persiapan tersebut mulai dari ketersediaan sarana yang meliputi lokomotif, kereta penumpang, kereta pembangkit dan kereta penolong yang maksimal, lalu prasarana yang meliputi alat material untuk siaga (AMUS), posko daerah rawan, petugas penilik jalan (PPJ), petugas jalan lintas (PJL) ekstra, pemeriksaan lintas dengan lokrit dan dresin, dan perawatan ekstra yang dilakukan dengan baik," kata dia.
Kemudian, dari segi pelayanan tiket, kesiapan reservasi dan loket, mesin chek in mandiri, agen online, call center 121, dan semua agen/mitra juga dipersipakan dengan baik. Untuk pola operasi, tetap berpedoman dengan Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) tahun 2015.
Sementara, guna pengamanan, Daop Madiun telah menyiagakan 377 lebih petugas gabungan dari internal PT KAI dan eksternal yang meliputi, TNI, Polri, dan polsuska yang ditempatkan di seluruh stasiun yang ada di wilayah daop setempat.
"Adapun untuk puncak arus mudik di Daop Madiun diperkirakan akan terjadi pada tanggal 2 Juli mendatang. Sedangkan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada tanggal 10 Juli 2016," kata Supriyanto. (*)