Malang (Antara Jatim) - Kepala Departemen Penjualan Semen Indonesia, Bambang Joko mengaku optimistis tetap mampu meningkatkan angka penjualan Semen Gresik , khususnya di wilayah Jawa Timur, meski kondisi perekonomian secara umum mengalami kelesuan.
"Secara umum kondisi perekonomian nasional mengalami penurunan di semua produk, termasuk semen. Namun, kami tetap optimis dapat meningkatkan penjualan salah satu komoditas pokok bahan bangunan tersebut, terutama penjualan di Jatim," kata Bambang Joko di sela acara bussines gathering untuk toko/retail area Malang di Batu, Jawa Timur, Selasa malam.
Ia mengakui penjualan di tingkat nasional minus 1,8 persen, namun penjualan di Jawa Timur dan Jawa Tengah mengalami pertumbuhan 7,7 persen. Market share Semen Gresik secara nasional sekitar 23,8 persen dan untuk Semen Indonesia mencapai 43 persen. Dan, khusus di area Malang, Batu, dan Pasuruan kenaikan penjualan mencapai 3.000 ton.
Saat ini, lanjutnya, ada 15 merk semen yang menjadi saingan Semen Indonesia (grup Semen Gresik). Seluruh merk itu sudah menjadi perusahaan multinasional sehingga perusahaannya harus selalu bekerja keras. "Sebagai perusahaan negara kami nggak bisa mundur, meski banyak saingan. Kami optimistis bisa menjual lebih banyak. Kan dalam hidup harus optimis, tapi optimis yang terukur," ucapnya.
Optimisme kenaikan angka penjualan Semen Gresik itu karena Semen Indonesia grup mendapatkan beberapa perjanjian pembangunan. Di antaranya pembangunan Tol Pasuruan-Probolinggo, Pembangunan Tol Legundi Gresik, termasuk pembangunan Jalan Tembus Pasuruan-Batu.
Sementara itu, Direktur Komersial Semen Gresik Mukhamad Saifudin mengaku angka penjualan Semen Gresik di wilayah Malang raya dan Pasuruan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Bahkan penguasaan pasar mencapai 77 persen dari semen yang beredar di wilayah itu.
Pada tahun ini (Januari-April 2016), pihaknya mampu menjual sebanyak 191.608 ton semen. Sedangkan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya, semen yang berhasil dijual sebanyak 188.382 ton. "Semen Gresik punya keunggulan dan mutu, sehingga masyarakat tetap percaya pada produk kami," ucapnya.
Peningkatan penjualan tiap tahun, katanya, merupakan bukti kepercayaan masyarakat pada kualitas Semen Gresik. Meskipun sekarang banyak merk semen yang beredar di Malang raya dan Pasuruan, masyarakat tetap membeli dan menggunakan Semen Gresik sebagai bahan bangunan pokoknya.
"Persaingan pasar sekarang ini kian ketat dan kondisi ini memacu kami untuk memperkuat branding produk kepada masyarakat serta melakukan berbagai inovasi di berbagai bidang. Dan, kualitas tetap menjadi konsentrasi perusahaan," tuturnya.
Saifudin juga memamerkan kualitas Semen Gresik yang telah diakui secara nasional dengan berbagai bukti pembangunan, seperti Masjid Istiqlal Jakarta, Tugu Monas, Jembatan Semanggi, Gedung DPR/MPR, Bendungan Jatiluhur, hingga Tol Benoa Bali.
"Karena itu, kami ingin mengapresiasi para pemilik toko dan distributor produk ini. Kami berharap program ini dapat memacu dan meningkatkan kontribusi para mitra kami, yakni pelanggan, toko serta distributor, yang merupakan mitra penjualan utama perusahaan," katanya.
Dalam bussines gathering yang dihadiri sekitar seribu orang mitra Semen Gresik itu, manajemen Semen Gresik juga mendatangkan motivator Tung Dasem Waringin dan dihibur artis Jakarta Cita Citata. Selain itu, manajemen juga mengapresiasi mitra kerjanya dengan hadiah yang diundi, yakni satu unit mobil, sepeda motor dan puluhan handphone.(*)
Semen Gresik Optimistis Mampu Tingkatkan Penjualan
Selasa, 31 Mei 2016 22:26 WIB