Tulungagung (Antara Jatim) - Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung mengimbau warga usia lanjut (lansia) setempat untuk aktif memeriksakan kesehatannya ke puskesmas ataupun klinik kesehatan terdekat karena pada usia 50 tahun ke atas biasanya rawan terserang penyakit hipertensi dan diabet.
"Penyakit ini muncul karena faktor degeneratif (penuaan). Jadi harus aktif memeriksakan kesehatan," kata Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Tulungagung, Bahrudin di Tulungagung, Sabtu.
Ia mengatakan, sebagaimana data Dinkes Tulungagung selama kurun 2015 tercatat kasus hipertensi mencapai 9.440 orang, diabet sebanyak 2.172 pasien, dan asma 2.085 pasien.
Dari jumlah itu, usia penderita didominasi antara umur 50 tahun ke atas. "Pada jenjang usia 40-50 tahun juga ada, tapi tidak semasif kelompok manula," ujarnya.
Menurut Bahrudin, dinkes aktif melakukan berbagai upaya layanan kesehatan bagi manula.
Salah satunya yang barusan mereka canangkan adalah dengan mengintensifkan program pengeloaan penyakit kronis (prolanis) serta posyandu lansia.
Bahrudin menjelaskan, program itu sebagai wujud antisipasi atau pencegahan dengan harapan kondisi penderita tidak semakin buruk.
Selain itu, kata dia, Hal lain yang dilakukan dinkes adalah dengan menggandeng seluruh jaringan layanan kesehatan, di antaranya puskesmas, rumah sakit negeri ataupun swasta, dan dokter keluarga.
"Aktif sosialisasi pencegahan secara periodik juga dilakukan setiap bulan," katanya.(*)
Dinkes Tulungagung: Lansia Rawan Hipertensi dan Diabet
Sabtu, 30 April 2016 22:22 WIB
"Penyakit ini muncul karena faktor degeneratif (penuaan). Jadi harus aktif memeriksakan kesehatan," kata Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Tulungagung, Bahrudin di Tulungagung, Sabtu.