Trenggalek (Antara Jatim) - Seorang ibu rumah tangga di Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (9/4) ditemukan warga dalam kondisi tewas terbungkus selimut di kolong tempat tidur kamar rumahnya dan diduga menjadi korban pembunuhan.
"Korban ditemukan ibunya yang sudah sepuh (tua) kemarin sore sekitar pukul 19.30 WIB dan langsung dilaporkan ke polisi," kata Fatkul Hadi, warga Munjungan menginformasikan dari Trenggalek, Minggu dini hari.
Menurut Fatkul, kasus penemuan mayat yang diduga berlatar pembunuhan tersebut sempat membuat situasi di rumah korban di Desa Tawing, Kecamatan Munjungan itu ramai dijejali warga yang ingin tahu.
Polisi datang sekitar sejam kemudian dan beberapa petugas dari tim identifikasi dan Satreksrim Polres Trenggalek melakukan olah tempat kejadian perkara, sebelum mayat yang sudah mengeluarkan bau tidak sedap dievakuasi menuju RSUD dr Soedomo.
"Kami dari polsek fokus mengamankan lokasi kejadian dan menghalau warga yang coba mendekat, karena situasinya semalam penuh sesak," kata Kapolsek Munjungan AKP Rohadi.
Ia mengatakan kasus tersebut ditangani langsung oleh Satreskrim Polres Trenggalek.
Kata Rohadi, penyelidikan masih terus dilakukan dengan mengambil jejak sidik jari, sejumlah barang bukti petunjuk, serta meminta keterangan saksi-saksi.
"Untuk lebih jelasnya silahkan konfirmasi ke kasat reskrim atau ke subbag humas polres,l ujarnya.
Rohadi tidak mengkonfirmasi secara tegas bahwa kasus tersebut sebagai pembunuhan.
Namun ia membenarkan jika kasus penemuan mayat ada indikasi berlatar belakang kekerasan dalam rumah tangga.
"Indikasinya memang mengarah ke KDRT," kata Rohadi.
Belum ada konfirmasi lebih lanjut dari jajaran Polres Trenggalek. Kapolres Trenggalek AKBP I Made Agus P melalui pesan jejaring sosial whatsapp meminta koresponden Antara untuk menunggu hasil penyelidikan dan mengkonfirmasi langsung ke bagian satreskrim.
"Langsung ke kasat reskrim saja," jawab Kapolres Made melalui pesan whatsapp.
Informasi dari beberapa sumber warga Munjungan, korban diidentifikasi bernama Tutik Handayani berumur sekitar 30 tahun, beralamat di Dusun Domerto, Desa Tawing RT 30/RW 07.
Jenasah korban ditemukan pertama kali oleh ibu kroban usai mengikuti kegiatan yasinan yang digelar bersama kelompok pengajian lingkungan setempat, yang curiga karena tidak melihat anaknya Tutik sejak kedatangannya dari Malang pada Sabtu sore.
"Itu ibunya sempat ditelepon anaknya yang lain yang menjadi TKW di Taiwan karena curiga Tutik tidak bisa dihubungi sejak tiga hari terakhir," kata Hadi, warga Munjungan.
Curiga, sang ibu sepulang dari yasinan segera memeriksa ke kamar korban dan mendapati bau tak sedap menyengat dari dalam.
"Warga yang ikut memeriksa sumber bau mendapati jasad Tutik terbungkus selimut di kolong dipan kamar. Suami korban bernama Man sudah tidak ada di rumah dan diduga kabur dengan membawa anak semata wayang bernama Clara (4)," tutur Hadi. (*)