Jember (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Jawa Timur, mewaspadai kebocoran soal ujian nasional (UN) menjelang pelaksanaan ujian tingkat sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat yang digelar serentak pada 4-7 April 2016.
"Seluruh naskah UN sudah disimpan di gudang Polres Jember dengan pengamanan yang cukup ketat, sehingga saya optimistis tidak ada kebocoran soal UN," kata Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember, Bambang Hariono, di Jember, Kamis.
Menurut dia, soal UN tingkat SMA dan sederajat tiba di Jember pada Selasa (29/3) sore, kemudian dipilah-pilah sesuai dengan kebutuhan masing-masing sub rayon dan rencananya soal tersebut akan didistribusikan ke kepolisian sektor (polsek) masing-masing pada Sabtu (2/4).
"Pendistribusian soal UN juga akan mendapat pengawalan cukup ketat dari aparat kepolisian setempat, sehingga tidak memungkinan adanya kebocoran soal. Bahkan tidak semua petugas bisa memasuki gudang penyimpanan soal UN, sehingga dipastikan aman," tuturnya.
Jumlah siswa yang mengikuti UN di Jember sebanyak 23.250 peserta yang terdiri dari 7.158 siswa SMA, 4.971 siswa MA, dan sebanyak 11.121 siswa SMK, sedangkan jumlah siswa kejar Paket C yang juga mengikuti ujian sebanyak 763 orang.
"Kami sudah memberikan sosialisasi kepada seluruh peserta untuk tidak mudah percaya dengan adanya isu bocoran soal UN, apalagi saat ini ujian nasional bukan penentu kelulusan, sehingga siswa diharapkan dapat mengerjakan soal itu dengan baik dan percaya diri," katanya.
Bambang mengatakan sebanyak 21 SMA dan SMK baik negeri maupun swasta akan melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) yang bersamaan dengan UN reguler dan pelaksanaan UN berbasis komputer itu baru pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Jember.
"Beberapa SMA dan SMK yang menggelar UNBK di antaranya SMA Negeri 1 Jember, SMA Negeri 2 Jember, SMK Negeri 1 Jember, SMK Perikanan dan Kelautan Puger, SMA Katholik Santo Paulus Jember, SMA Negeri Arjasa, dan SMK Negeri 5 Jember," ujarnya.
Ia berharap seluruh siswa yang mengikuti UN baik reguler maupun UNBK dapat memperoleh nilai yang baik, meskipun hasil nilai UN bukan menjadi penentu mutlak kelulusan siswa.
Sementara Kapolres Jember, AKBP Sabilul Alif mengatakan sebanyak 600 personel dilibatkan dalam pengamanan pelaksanaan UN tingkat SMA dan sederajat di Kabupaten Jember, sehingga dipastikan soal UN tersebut tidak bocor.
"Kami melakukan pengamanan secara ketat mulai saat mengawal naskah dari Surabaya menuju ke Jember, kemudian pendistribusian soal UN menuju ke polsek hingga ke masing-masing sekolah karena pengamanan yang cukup ketat dapat menghindari kebocoran soal UN," tuturnya.*