Oleh Zumrotun Solichah
Jember (Antara Jatim) - Kaukus Perempuan DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, berharap Bupati Faida yang merupakan bupati perempuan pertama kali di kabupaten setempat dapat memberikan perlindungan dan perhatian yang lebih kepada kaum perempuan.
"Bupati Jember yang baru memberikan harapan baru bagi kaum perempuan, sehingga kami berharap ada perhatian lebih untuk gender perempuan di Kabupaten Jember," kata juru bicara Kaukus Perempuan DPRD Jember, Hariana, di Jember, Minggu.
Menurutnya, Bupati Faida yang merupakan Bupati Jember perempuan pertama kali diharapkan lebih tegas untuk memberikan perlindungan terhadap kaum perempuan yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
"Selama ini banyak sekali kasus KDRT yang tidak dilaporkan oleh korban karena mereka masih ketakutan untuk melaporkan dan menganggap sebagai aib keluarga, terutama di pelosok desa," tuturnya.
Politisi Partai Hanura itu mengatakan kurangnya pengetahuan dan sosialisasi masalah KDRT di masyarakat yang membuat mereka tidak melaporkan kepada aparat penegak hukum saat menjadi korban.
"Kaukus perempuan dewan minta ada ruang sosialisasi dan pendampingan tentang masalah KDRT kepada masyarakat karena perempuan di desa-desa belum mendapatkan informasi utuh mengenai penanganan korban KDRT," katanya.
Ia menjelaskan selama ini sudah ada lembaga lain yang memberikan pendampingan kepada perempuan, namun harus lebih ditingkatkan perannya dan Pemkab Jember perlu sinergi dengan lembaga lain dalam penanganan itu.
"Dengan sinergi itu diharapkan dapat meningkatkan kesadaran hukum kaum perempuan di Jember dan Bupati Faida yang baru dilantik beberapa hari yang lalu bisa memberikan angin segar bagi kaum hawa untuk bisa meningkatkan sumber daya manusia mereka," ujarnya.
Sementara Bupati Faida mengatakan keberhasilannya menjadi Bupati Jember perempuan pertama dianggapnya sebagai sejarah, sehingga diharapkan menjadi pemacu dan pemantik bagi perempuan-perempuan lain di Jember bahwa mereka sebenarnya memiliki kesempatan yang sama dengan kaum laki-laki.
"Terutama dalam hal kesetaraan dan kesempatan yang sama dalam meraih pendidikan dan kesempatan di sektor-sektor yang lain, sehingga saya siap menjadi pembela kaum perempuan di Jember," tuturnya.*