Surabaya (Antara Jatim) - Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri memperkuat sinergi dengan Bea Cukai (BC) dan TNI AL untuk menangkal masuknya narkoba dari luar negeri, apalagi pada era MEA saat ini.
"Kali ini, kita menjalin MoU dengan Bea Cukai yang memiliki otoritas di pelabuhan dan bandara, nantinya juga TNI AL," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Antam Novambar di Surabaya, Rabu.
Di sela Rakernis Direktorat Reserse Narkoba Polda se-Indonesia yang dibuka Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji, ia menjelaskan narkoba dari luar negeri yang masuk Indonesia antara lain dari Tiongkok dan Eropa.
"Itu karena negara kita memang terlalu luas, sehingga banyak pintu masuk dari luar negeri ke negara kita, apalagi penyelundup narkoba itu punya banyak modus," kata mantan Kakorwas PPNS Bareskrim Polri itu.
Modus yang dimaksud antara lain lewat makanan, disisipkan ekspedisi komoditas bahan mentah, dicampur impor alat berat, dimasukkan ban, dan sebagainya. "Kalau udara diperketat, maka akan masuk lewat laut," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya mengundang pihak Bea Cukai dalam rakernis untuk menandatangani nota kesepahaman (MoU) serta menjajaki sinergi dalam memberantas dan menangkal masuknya narkoba lewat pelabuhan/bandara.
Secara terpisah, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol RP Argo Yuwono menegaskan bahwa rakernis polisi narkoba se-Indonesia bersama Dirjen Bea Cukai itu diikuti 31 peserta dari jajaran narkoba Polda se-Indonesia.
"Ada juga dari jajaran narkoba Bareskrim Polri, Bea Cukai, dan Polda Jatim. Rakernis akan berlangsung selama dua hari," katanya. (*)