Pamekasan (Antara Jatim) -Komandan Lanal Batu Poron Letkol Marinir Purwanto menyatakan, pengamanan laut Indonesia yang sangat luas memerlukan peran aktif masyarakat bukan hanya prajurit TNI AL.
"Laut kita ini sangat luas, sedangkan jumlah prajurit TNI AL di negeri terbatas," kata Purwanto saat menjadi pembicara dalam acara dialog kebangsaan bertema "Peran Santri dalam Mewujudkan Ekonomi Maritim di Indonesia" di aula Islamic Centre, Pamekasan, Kamis sore.
Menurut Purwanto, jumlah anggota TNI AL di Indonesia saat ini sekitar 78 ribu orang, tersebar dari Sabang sampai Merauke. Jumlah pulau di perairan Indonesia saat ini sebanyak 17.504.
Jika TNI AL menjaga pulau-pulau, maka satu pulau hanya bisa dijaga antara lima hingga enam prajuritL.
"Belum lagi kita harus menjaga keamanan laut yang sangat luas ini," katanya.
Komandan Lanal Batu Poron mengemukakan, salah satu upaya yang kini dilakukan pemerintah melalui TNI AL ialah bekerja sama dengan beberapa komponen, antara lainn birokrasi, instansi militer lainnya, polisi, dan masyarakat.
"Kerja sama ini yang dibutuhkan," katanya.
Selain itu, TNI AL juga mendirikan pos kemanan laut terpadu (Pos Kamladu) yang berfungsi menerima pengaduan dari masyarakat.
"Misalnya, jika menemukan kapal asing, ataupun jenis pelanggaran lainnya, hendaknya segera dilaporkan ke pos kamladu ini dan nantinya tentu akan ditindaklanjuti," katanya.
Selain Purwanto, pemateri dialog kebangsaan yang digelar komunitas santri Banyuanyar, Pamekasan itu, adalahdosen STAIN Pamekasan Dr Moh Syarif, dan ekonom Huzaini. (*)