Malang (Antara Jatim) - Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur menyiapkan sejumlah relawan yang sigap dan selalu siaga untuk menangani dan membantu mengevakuasi warga jika erupsi Gunung Bromo semakin parah.
Ketua PMI Jatim Imam Utomo di Malang, Jawa Timur, Rabu, mengatakan jika kondisi Gunung Bromo semakin memburuk dan warga sekitar perlu dievakuasi, para relawan PMI siap siaga karena saat ini status Gunung Bromo pada level siaga.
"Untuk wilayah Malang, yang paling terdampak jika terjadi erupsi Gunung Bromo adalah Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Desa Taji dan Kemiri, Kecamatan Jabung, serta Desa Duwet, Kecamatan Tumpang," kata Imam Utomo usai memimpin upacara Hari Relawan PMI yang digelar di halaman Balai Kota Malang.
Menurut dia, di tiga lokasi terdampak yang ada di Kabupaten Malang itu saat ini sudah ada relawan yang siap melakukan evakuasi warga di wilayah itu. Ada sekitar 50 orang anggota PMI dari kabupaten/kota di sekitar Gunung Bromo juga akan dikirimkan ke daerah-daerah yang membutuhkan.
"Seluruh relawan PMI dari berbagai kota/kabupaten di Jatim sudah berkoordinasi untuk menangani warga yang terdampak. Koordinasi relawan tersebut juga membahas tim evakuasi, kesehatan dan pengiriman logistik. PMI sudah siap siaga dan kami berharap warga juga bisa bekerja sama dengan relawan atau petugas," ucapnya.
Upacara Hari Relawan PMI dengan peserta dari berbagai kalangabn, termasuk pelajar dan masyarakat itu mengambil tema "Aku Bangga jadi Relawan, Temukan Jiwa Relawanmu". Upacara juga dimeriahkan dengan peragaan Vertical Rescue dan Emergency Respon oleh USAR PMI Kota Malang.
Selain itu, di sela acara tersebut juga diserahkan secara simbolis 200 paket bantuan kemanusian dari PMI Provinsi Jawa Timur kepada tiga warga Kelurahan Oro-oro dowo Kecamatan Klojen Kota Malang.
Sementara itu prestasi yang diraih warga di bidang PMI di antaranya adalah 34 orang mendapatkan penghargaan donor darah 75 kali serta 20 orang akan diberangkatkan ke Istana Bogor untuk menerima Anugerah Tanda Kehirmatan "Satya Lencana Kebhaktian Sosial" donor darah 100 kali.
Dalam upacara yang digelar di halaman Balai Kota Malang tersebut, juga diserahkan penghargaan kepada Anton Fathoni Muhid, sebagai penggiat bidang pertolongan pertama untuk PMR, Aditya Bayu Wardhana sebagai penggiat pelayanan pertolongan pertama, Hengky Mei Satio dan 68 orang sebagai relawan donor darah yang menyumbangkan darah sebanyak 50 kali Tahun 2015 dari PMI Kota Malang.(*)