Madiun (Antara Jatim) - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur mengevaluasi pelaksanaan pemberian bantuan hibah pemasangan listrik gratis di Kabupaten Madiun dari Kementerian ESDM yang disalurkan melalui Yayasan Terang Untuk Bangsa.
Evaluasi dilakukan di sebanyak 351 rumah tangga sasaran yang menerima bantuan pemasangan instalasi jaringan listrik tersebut. Di antaranya yang terdapat di Desa Tulung, Kecamatan Saradan, serta Desa Durenan dan Tawangrejo, Kecamatan Gemarang.
Evaluasi dan pemeriksaan dilakukan selama 10 hari dengan melibatkan tim dari Dinas ESDM Provinsi Jatim, kelompok masyarakat, dan Yayasan Terang Untuk Bangsa selaku pendamping dari kelompok masyarakat yang minim listrik.
"Evaluasi ini perlu dilakukan untuk melihat apakah bantuan yang ada telah disalurkan sesuai kualitasnya atau tidak," ujar Koordinator Tim Evaluasi dari Dinas ESDM Provinsi Jatim, Saifur Rahman, kepada wartawan, di Madiun, Selasa.
Menurut dia, secara umum, hasil evaluasi menunjukkan bahwa bantuan hibah telah terpasang dan disalurkan dengan baik oleh Yayasan Terang Untuk Bangsa dan kelompok masyarakat.
"Hanya ada beberapa rumah yang menggunakan kabel bukan dari instalasi bantuan. Harapan kami, ke depan bisa dirapikan dan diganti dengan kabel yang sesuai spesifikasi bantuan," kata Saifur Rahman.
Saifur menambahkan, selain Kabupaten Madiun, evaluasi pemberian bantuan hibah pemasanga listrik gratis juga dilaksanakan di Trenggalek. Di antaranya di Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh.
Ketua Yayasan Terang Untuk Bangsa, Iwan Susanto, menyatakan komitmennya untuk terus melakukan pendampingan dan aktif memberikan bantuan pemasangan listrik gratis terhadap warga miskin yang sangat membutuhkan.
Iwan menjelaskan terdapat 3.892 kepala keluarga (KK) yang tergolong rumah tangga miskin di Kabupaten Madiun terdata menerima bantuan hibah pemasangan listrik gratis dari Kementerian ESDM yang disalurkan melalui Yayasan Terang Untuk Bangsa.
"Bantuan tersebut dilaksanakan secara bertahap. Selama tahun 2015 ini, dari 3.892 rumah tangga sasaran, sebanyak 351 rumah tangga di antaranya telah menerima bantuan tersebut," ujar Iwan Susanto.
Pihaknya menargetkan dalam waktu dua tahun, sebanyak 3.892 rumah tangga sasaran tersebut sudah menerima bantuan pemasangan listrik gratis. "Kemarin ada pembahasan bahwa Dirjen Ketenagalistrikan bersedia membantu pemasangan listrik gratis tersebut dari dana APBN. Sehingga, diharapkan target tersebut selesai lebih cepat," katanya.
Sementara, berdasarkan survei yayasannya yang dilakukan bersama Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur, jumlah rumah tangga miskin di Kabupaten Madiun yang belum memakai KWH PLN secara sendiri mencapai 16.000 KK. Untuk itu, Iwan melalui yayasan yang digagasnya, akan terus aktif memberikan bantuan pemasangan listrik gratis terhadap warga miskin dengan menggandeng berbagai pihak termasuk pemerintah maupun para donatur. (*)