Bojonegoro (Antara Jatim) - Balai Besar Bengawan Solo di Solo, Jawa Tengah, akan membangun tanggul kiri Bengawan Solo sepanjang 12 kilometer yang melewati dua kecamatan di Kabupaten , Tuban, Jawa Timur, untuk mengantisipasi banjir di musim hujan.
"Pembebasan tanah yang akan dimanfaatkan untuk lokasi tanggul kiri Bengawan Solo sepanjang 12 kilometer di sejumlah desa di Kecamatan Soko dan Rengel, sudah selesai," kata Kepala Unit Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Hirnowo, di Bojonegoro, Jumat.
Sesuai rencana, menurut dia, Balai Besar Bengawan Solo di Solo, akan membangun tanggul kiri Bengawan Solo di daerah setempat sepanjang 24 kilometer.
"Tanah yang sudah dibebaskan untuk tanggul sepanjang 12 kilometer," ucapnya, menegaskan.
Lebih lanjut ia menjelaskan Balai Besar Bengawan Solo, di Solo, juga sudah menetapkan lokasi tanah untuk tanggul kiri Bengawan Solo sepanjang 12 kilometer itu.
"Kami tidak tahu kapan pelaksanaan dimulainya pembangunan tanggul termasuk data teknisnya," ujarnya.
Sesuai data dari Pemkab Tuban bahwa tanggul kiri Bengawan Solo yang akan dibangun melewati Desa Menilo, Simo, Kendalrejo, Gelagah Sari, Kenongo Sari, dan Desa Pandan Agung, di Kecamatan Soko.
Tanggul kiri itu juga akan melewati Desa Sumberrejo, Tambakrejo, Kanorrejo, Karangtinoto, Ngadirejo, dan Desa Campurejo, Kecamatan Rengel. Biaya pembangungan tanggul Rp5 miliar per kilometer.
Data di Balai Besar Bengawan Solo di Solo, Jawa Tengah, Bengawan Solo di hilir, Jawa Timur, yang panjangnya mencapai 299 kilometer, memiliki tanggul kiri 99 kilometer, dan kanan 109 kilometer.
"Kami kurang tahu lokasi tanggul yang bisa terkena limpasan air luapan Bengawan Solo, ketika meluap," katanya, didampingi Kasi Operasi UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Mucharom,
Meski demikian, katanya, dari hasil pengamatan di sepanjang daerah hilir Jawa Timur, ada sejumlah lokasi tanggul dan tebing kritis.
Lokasi yang kritis itu, antara lain, di Bojonegoro, tanggul kanan Kali Ganggang di Desa Ngulanan, Kecamatan Dander, karena rawan longsor dengan panjang puluhan meter.
Selain itu, tebing kanan Bengawan Solo di Desa Kabalan dan Kanor, Kecamatan Kanor, juga mengalami longsor puluhan meter.
Di Tuban, lanjut dia, di Desa Banjarum, Kecamatan Rengel, tanggul kiri Bengawan Solo longsor sepanjang 100 lebar dengan lebar 2 meter dan kedalaman 60 centimeter.
Selain itu, tanggul kiri Bengawan Solo di Desa Kedungrejo, Kecamatan Plumpang, yang rusak sepanjang 220 meter masih dalam proses perbaikan oleh Balai Besar Bengawan Solo di Solo, Jawa Tengah.
Di Lamongan, jelasnya, tanggul kanan Bengawan Solo di Desa Blumbang, Kecamatan Meduran, juga longsor sepanjang 75 meter lebar 20 meter, dengan kedalaman 1,5 meter. (*)