Blitar (Antara Jatim) - Warga Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mayoritas setuju pasangan calon Bupati Rijanto dan calon Wakil Bupati Marhaenis Urip Widodo "Rido" menjadi kepala daerah di kabupaten ini, yang didapat dari hasil survei hitung cepat tim Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPC PDIP kabupaten tersebut.
Koordinator BSPN DPC PDIP Kabupaten Blitar Muhammad Taufik, Rabu malam mengemukakan hasil perolehan suara yang masuk untuk pasangan Rido sampai jam 17.00 WIB mencapai 70 persen.
"Sampai sore perkiraan 70 persen suara yang masuk dan yang setuju sekitar 70 persen dan ini terus berkembang," katanya saat dikonfirmasi di kantor pemenangan pasangan itu, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
Ia mengatakan, dengan mayoritas warga memberikan suara setuju untuk pasangan Rido, jumlah warga yang tidak setuju sekitar 30 persen. Namun, ia kembali menegaskan jumlah masih belum pasti, sebab sejumlah TPS masih belum memberikan data.
Taufik mengatakan, sengaja menyebar saksi sebanyak 2.494 orang yang disebar di setiap tempat pemungutan suara (TPS), 248 koordinator saksi, 44 orang saksi di tingkat kecamatan, serta tiga orang saksi di tingkat TPS.
Untuk modelnya, ia mengatakan menggunakan sistem pesan singkat lewat telepon seluler (ponsel) di setiap saksi yang ada di TPS. Mereka langsung mengirimkan hasil laporan ke koordinator untuk diolah.
Taufik juga memprediksi, margin eror dalam pemantauan ini hanya sekitar 1 persen. Selain mengandalkan data dari tim sukses, juga mencocokkan data tersebut dengan yang dimiliki oleh instansi lain misalnya dari kepolisian.
Ia juga mengaku sangat bangga dengan hasil sementara hitung cepat ini, mengingat waktu untuk persiapan pilkada tidak ada dua bulan. Sejak ada keputusan untuk menunda pilkada, mengingat hingga dua kali dibuka pendaftaran tidak ada calon lain yang daftar, tim sama sekali tidak beraksi.
"Jadi, sebelum ada putusan MK, kami berhenti total. Setelah ada MK, kami bergerak lagi. Walaupun kami tidak puas dengan hasil karena sosilisasi hanya di tingkat kecamatan dan desa, belum menyeluruh," paparnya.
Namun, ia juga mengaku tim memanfaatkan kesempatan, dimana jadwal kampanye yang diberikan KPU lebih banyak diisi dengan sosialisasi kepada warga langsung. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk memberikan informasi pada warga terkait dengan pilkada dengan calon tunggal.
Ia juga selalu koordinasi dengan DPW serta DPP PDIP terkait dengan setiap hasil penghitungan suara. Mereka pun mengapresiasi dan berharap proses pilkada berjalan dengan lancar. (*)
