Surabaya, (Antara Jatim) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Persero melakukan penambahan fasilitas bongkar muat di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS), Pelabuhan Tanjung Emas, Jawa Tengah.
General Manager Pelindo III TPKS Erry Akbar Panggabean, dalam keterangan persnya di Surabaya, Selasa mengatakan, fasilitas itu adalah dua alat atau unit "Ship To Shore" (STS) Crane atau biasa disebut Container Crane yang diharapkan memperkuat kinerja handling di terminal setempat.
"Penambahan dua unit STS Crane ini mempunyai beberapa kelebihan dibanding crane yang sudah ada, yakni kapasitas angkat yang mencapai maksimal 40 ton, kinerja bongkar muat mencapai 35 boks/crane/jam, dan berteknologi ramah lingkungan karena menggunakan tenaga listrik," ucapnya.
Erry mengatakan, investasi dua alat ini mencapai 12,5 juta dolar Amerika Serikat, dan merupakan salah satu bentuk investasi yang dilakukan Pelindo III untuk meningkatkan layanan ekspor impor.
"Dua alat baru ini diharapkan dapat mengakomodir pertumbuhan industri dan perdagangan di Jawa Tengah dan Yogyakarta, sebab sebelumnya Pelindo III untuk TPKS juga telah menyelesaikan penambahan dermaga yang sebelumnya sepanjang 495 meter menjadi 600 meter," katanya.
Selain itu, Pelindo III juga telah melakukan penambahan lapangan penumpukan peti kemas (container yard) baru seluas 5,3 hektar.
"Dengan adanya fasilitas baru ini, Pelabuhan Tanjung Emas siap menjadi gerbang perekonomian utama di Jawa Tengah, sebab selain diperkuat dengan tujuh STS crane (termasuk dua yang baru tiba), juga telah mendatangkan peralatan bongkar muat canggih lainnya," ucapnya.
Seperti, sebanyak 11 unit "Automatic Rubber Tyred Gantry" (A-RTG) yang dapat beroperasi secara otomatis, dan kini dalam proses perakitan.
"Kita harapkan TPKS menjadikan salah satu terminal peti kemas di dunia yang paling awal mengoperasikan teknologi canggih dari Finlandia tersebut," katanya.
Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto mengatakan Pelindo III secara keseluruhan sepanjang semester II tahun 2015 telah mendatangkan peralatan bongkar muat baru berupa 8 unit Crane dalam berbagai jenis.
Peralatan itu, kata Edi, 2 unit STS Crane baru berada di Terminal Nilam, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, ditambah 4 unit STS Crane di Terminal Peti Kemas Banjarmasin (TPKB) Pelabuhan Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Serta di Terminal Teluk Lamong yang baru beroperasi tahun ini, juga sudah dilengkapi dengan 2 unit "Grab Ship Unloader" (GSU) untuk meningkatkan produksi menyambut semakin banyaknya kapal internasional yang sandar.
"Penambahan peralatan ini diharapkan mampu mengimbangi arus barang yang meningkat seiring dengan mulai membaiknya perekonomian Tanah Air," ucapnya.(*)