Jember (Antara Jatim) - Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar melakukan pembinaan terhadap nelayan Kabupaten Jember, Jawa Timur, untuk melestarikan dan mengembangbiakkan jenis ikan di wilayah perairan setempat.
"Kami memberikan pengetahuan kepada kelompok nelayan di Jember tentang pentingnya pelestarian terumbu karang sebagai rumah ikan, terutama di wilayah Pantai Pasir Putih Malikan (Papuma)," kata koordinator BPSPL Denpasar wilayah Jatim, Agung Purwa Hidayat di Jember, Senin.
Beberapa materi yang disampaikan BPSPL berkaitan dengan jenis-jenis terumbu karang, pertumbuhan, perkembangiakkan, transplantasi, metode, dan efektifitasnya, kemudian materi wisata bahari berbasis konservasi, dan penguatan kelembagaan ekonomi masyarakat pesisir.
"Dengan sejumlah materi itu diharapkan para nelayan mampu menjaga ekosistem terumbu karang yang menjadi rumah bagi ikan, kemudian kelestarian terumbu karang tersebut dapat menjadi potensi ekowisata bahari dengan melibatkan nelayan di pesisir pantai," tuturnya.
Ia menjelaskan BPSPL Denpasar juga memberikan paket bantuan berupa 30 media rumah ikan dan 20 alat snorkling kepada kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas) di sekitar Pantai Papuma.
"Bantuan diberikan kepada nelayan dalam rangka membantu kelompok nelayan untuk melakukan konservasi terumbu karang di Pantai Papuma, sekaligus memberikan motivasi kepada mereka untuk menjaga kelestarian ekosistem bawah laut tersebut," paparnya.
Pendampingan dan pelatihan kepada kelompok nelayan tersebut, lanjut dia, akan dilakukan secara berkesinambungan karena kegiatan konservasi terumbu karang tidak bisa dilakukan hanya sesaat saja.
"BPSPL memang fokus untuk melestarikan terumbu karang dengan melibatkan masyarakat sambil mengembangkan potensi ekowisata bahari di kawasan setempat, sehingga diharapkan kesadaran nelayan meningkat tentang pentingnya menjaga ekosistem terumbu karang," katanya.
Agung berharap dengan kegiatan tersebut, kelompok nelayan dapat melakukan rehabilitasi dan menyelamatkan terumbu karang dari kerusakan terutama di Pantai Papuma, serta dapat meningkatkan perekonomian warga pesisir dengan mengembangkan ekowisata bahari terumbu karang.
Sementara salah seorang nelayan, Muchsin mengaku senang dengan pelatihan dan pembinaan yang dilakukan BPSPL Denpasar, sehingga pengetahuan kelompok nelayan tentang konservasi terumbu karang semakin meningkat.
"Kami juga mendapat bantuan media rumah ikan dan alat snorkling, sehingga bisa dikembangkan menjadi ekowisata bahari di Papuma," Ketua Pokmaswas Cemara Laut Pantai Watu Ulo itu.(*)