Blitar (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, berharap perbaikan tempat pelelangan ikan (TPI) di kawasan Pantai Tambakrejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, bisa tuntas pada 2016, sehingga bisa secepatnya dimanfaatkan dengan maksimal.
"Saat ini proses perbaikan masih terus berjalan dan hampir selesai. Kami harapkan 2016 bisa beroperasional," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Blitar Sugianto di Blitar, Sabtu.
Ia mengatakan adanya tempat pelelangan ikan sangat menunjang perekonomian warga di sekitarnya. Para nelayan pun juga bisa lebih nyaman dalam menjual hasil tangkapannya, serta terjadi persaingan yang sehat.
Selama ini, kata dia, untuk penjualan hasil tangkapan nelayan tidak bisa berkutik, sebab yang lebih banyak bermain adalah pedagang. Untuk itu, ia ingin dengan adanya tempat pelelangan ikan yang baru itu, nelayan bisa menikmati hasil tangkapannya dan mendapatkan keuntungan lebih.
"Selama ini, harga ikan didikte oleh pedagang, jadi dengan adanya perbaikan itu nanti nelayan juga tidak dirugikan," ujarnya.
Ia mengatakan, perbaikan fasilitas di Pantai Tambakrejo, Kabupaten Blitar itu bukan hanya tempat pelelangan ikan, melainkan juga perkantoran. AWalnya proyek pengerjaan fasilitas di tempat itu dikelola oleh menggunakana dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Blitar, tapi karena terkendala masalah anggaran, proyek itu akhirnya diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Jatim sejak 2013.
"Semua diambil alih oleh pemprov dan kami nanti hanya akan mengelola tempat pelelangan ikan saja," ujarnya.
Walaupun saat ini tempat pelelangan ikan masih beroperasional, Sugianto mengatakan pendapatan daerah masih belum maksimal dari sektor tersebut. selama 2015, pendapatan daerah hanya ditarget Rp15 juta, sebab fasilitas pun juga masih belum maksimal.
Ia yakin, dengan adanya perbaikan itu ke depan lokasi pelabuhan di Kabupaten Blitar akan semakin ramai. Saat ini, aktivitasnya tidak terlalu ramai, dan lebih banyak didominasi kapal-kapal kecil, sehingga hasil tangkapan pun juga belum terlalu banyak.
Rata-rata, lanjut dia, dalam setahun jumlah tangkapan ikan hanya 1.500 ton, padahal potensi ikan di pantai selatan sangat besar. Untuk itu, ia pun yakin dengan segera berfungsi optimalnya berbagai fasilitas itu pelabuhan akan semakin ramai, termasuk berbagai perahu besar juga akan bersandar.
"Jika nanti sudah beroperasi dan kapasitas kolam labuh juga besar, nanti nelayan yang menangkap ikan bisa menurunkan hasil tangkapannya di Pantai Tambakrejo, Blitar, tidak di Malang atau Tulungagung," ujarnya. (*)