Probolinggo (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf
takziah ke rumah rumah Hamid Atwi di Dusun Timur II RT 019 RW 004, Desa
Muneng Kidul, Kabupaten Probolinggo, yang menjadi korban tragedi Mina,
Arab Saudi.
"Saya mewakili Gubernur Jatim dan masyarakat mengucapkan duka cita
dan belasungkawa kepada keluarga serta kerabat korban," ujarnya di sela
takziah di Kecamatan Sumberasih, Probolinggo, Jumat.
Gus Ipul, sapaan akrabnya, didampingi Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Agama Jawa Timur Mahfudz Shodar juga menggelar tahlilan
serta doa bersama agar amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT.
Kepada keluarga korban, mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut meminta bersabar dan tabah.
Selaku pemerintah, kata dia, pihaknya meminta Arab Saudi melakukan
investigasi terbuka dengan membentuk tim pencari fakta yang hasilnya
dipaparkan transparan agar tak muncul berbagai anggapan simpang siur.
"Sekarang ini rumor-rumor penyebab musibah di Mina berkembang ke
mana-mana dan semuanya belum pasti. Kasihan keluarga dan pemerintah
setempat harus memaparkan secepatnya," ucapnya.
Hasil investigasi, lanjut dia, juga diharapkan sebagai bahan
evaluasi agar pada penyelenggaraan ibadah haji berikutnya tak terjadi
lagi.
Usai dari rumah keluarga Hamid, Gus Ipul juga berkunjung ke rumah
Sumaniro di Desa Triwungan, Blok Kranjan, Kecamatan Kota Anyar,
Kabupaten Probolinggo, yang diduga juga menjadi korban.
"Tapi untuk kepastian bahwa Sumaniro termasuk korban meninggal
dunia belum pasti. Kita doakan yang terbaik dan segera ada kabar
kepastiannya," kata mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor tersebut.
Sementara itu, Gus Ipul dan rombongan juga menyempatkan menggelar
shalat ghaib di Masjid Nurul Huda di kompleks Madrasah Aliyah Negeri 2
Kota Probolinggo.
Hamid dan Sumaniro termasuk dalam kelompok terbang 48 asal Kabupaten/Kota Probolinggo dari Embarkasi Surabaya.
Kepala Seksi Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Jatim Abdul Haris
menambahkan pihaknya masih menunggu informasi resmi dari Kementerian
Agama RI, termasuk kepastian keadaan Sumaniro.
"Secara resmi informasi memang belum ada dan sementara kabar dari ketua kloter dan kerabat di sana," katanya. (*)