Sumenep (Antara Jatim) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) siap mengembangkan Bandara Trunojoyo Sumenep, Jawa Timur, selama ada komitmen dan partisipasi pemerintah daerah setempat untuk menyiapkan lahan guna pengembangan bandara.
"Kami akan mengembangkan semua bandara yang ada di daerah. Namun, jangan semuanya harus ditanggung oleh kami. Pemerintah daerah harus berpartisipasi dalam mengembangkan bandara di wilayahnya," kata Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan di Sumenep, Rabu.
Pada Rabu sore, Jonan melakukan kunjungan kerja ke Sumenep, tepatnya ke Bandara Trunojoyo, untuk mengecek kondisi bandara tersebut.
"Pengembangan Bandara Trunojoyo yang harus dilakukan dalam waktu dekat adalah perpanjangan landasan ancang pesawat. Kami siap memprogramkan perpanjangan landasan ancang pesawat pada 2016, jika pemerintah daerah menyiapkan lahannya," ujarnya.
Ia menjelaskan, perpanjangan landasan ancang pesawat itu bisa menjadi pintu masuk bagi komersialisasi Bandara Trunojoyo.
"Bandara Trunojoyo harus dikembangkan untuk menjadi bandara komersial yang disinggahi pesawat komersial berjadwal reguler. Jangan terus-terusan menjadi bandara perintis," katanya.
Dalam kunjungan kerjanya di Bandara Trunojoyo, Jonan bersama sejumlah stafnya sempat berjalan kaki untuk melihat dari dekat lahan yang disiapkan sebagai pengembangan bandara.
Bupati Sumenep A Busyro Karim dan sejumlah pejabat pemerintah daerah mendampingi Jonan selama berada di Bandara Trunojoyo.
Saat ini, landasan ancang pesawat di Bandara Trunojoyo Sumenep sepanjang 1.160 meter dengan lebar 23 meter.
Sejak Mei 2015, Bandara Trunojoyo menjadi bagian dari jalur penerbangan perintis atau penerbangan bersubsidi dengan rute Sumenep-Surabaya (Bandara Juanda) dan Sumenep-Jember (Bandara Notohadinegoro).
Maskapai Susi Air yang menjadi operator penerbangan perintis di rute Sumenep-Surabaya dan Sumenep-Jember itu menggunakan pesawat Cessna Grand Caravan berkapasitas 12 penumpang.
Pesawat milik Susi Air tersebut melayani rute Sumenep-Surabaya dan Sumenep-Surabaya, masing-masing dua kali dalam sepekan. (*)