Makassar, (Antara) - Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak mempersoalkan pelantikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang baru di Jakarta, Jumat, tanpa kehadirannya karena sedang melakukan kunjungan kerja di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Tidak apa-apa (pelantikan Menteri ESDM tanpa saya). Presiden tadi sudah minta izin," katanya saat ditemui di rumahnya di Jalan H Bau, Makassar, seusai Shalat Jumat.
Dia mengungkapkan bahwa pada pukul 10.00 WIB, Presiden Joko Widodo masih belum memutuskan nama menteri ESDM.
Sementara Wapres bertolak menuju Makassar dari Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada pukul 06.00 WIB.
Wapres mengaku telah berbicara dengan Presiden Jokowi mengenai syarat-syarat menjadi Menteri ESDM.
"Semua sudah ada pembicaraan, tapi tidak menyebut nama orang. Yang penting dia sanggup hadapi tantangan, nonpartai agar tidak ada konflik kepentingan. Pokoknya sebentar lagi (yang jadi menteri) Pak Jonan (Ignasius Jonan, mantan Menteri Perhubungan)," ujar Kalla.
Dia menilai Jonan memiliki sikap yang tegas sehingga sangat cocok menduduki jabatan Menteri ESDM.
"Dia (Jonan) baru ketemu Presiden sekarang. Orangnya tegas dan dia harus belajar banyak tentang ESDM," katanya.
Sebelumnya Jonan menjabat Menteri Perhubungan setelah dianggap sukses membenahi manajemen PT Kereta Api saat menjabat direktur utama perusahaan milik negara tersebut. Namun kemudian diganti oleh Budi Karya.
Jonan menjabat Menteri ESDM yang ditinggalkan Arcandra Thahar karena kedapatan memiliki dua kewarganegaraan, yakni Amerika Serikat dan Indonesia.
Namun setelah kembali berstatus warga negara Indonesia, Arcandra ditunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM yang pelantikannya bersamaan dengan Jonan oleh Presiden Jokowi di Jakarta.(*)